Enjoy Reading!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Wujiu dan Bian sedang berjalan di taman belakang sekedar untuk menghirup udara malam. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Ntah apa yang mereka pikirkan sampai mereka tidak menyadari bahwa ada sosok wanita yang memerhatikan dari jauh. Michiko. Ya, dia awalnya hanya melewati lorong manor itu untuk kedapur membuat teh ocha. Dengan inisiatif Michiko pun mendatangi dua sejoli yang masih asyik dengan dunia mereka
"Ini ocha hangat untuk kalian" Michiko menyodorkan nampan berisikan tiga gelas ocha. Bian dan Wujiu yang terkejut dengan suara Michiko pun akhirnya tersadar dan segera mengambil gelas ocha itu
"Ah, terimakasih Michiko" Bian tersenyum seperti biasa
"Ngomong-mgomong. Apa yang kalian lakukan disini? Ini sudah larut malam, lho. Udara sudah semakin dingin, dan yang lainnya sudah berada di dalam kamar mereka"
"Kami hanya ingin mencari angin sebentar" balas Wujiu lalu meminun tehnya lagi
"Apakah ada yang mengganggu pikiran kalian?"
"Tidak ada" jawan Bian dengan singkat
Di lain sisi (y/n) baru saja berpisah dengan Martha. Gadis itu tahu bahwa ini sudah larut malam dan yang pastinya semuanya sudah tertidur di kamar mereka masing-masing. Tapi entah kenapa (y/n) tidak ingin tertidur. Dia ingin menikmati semilir angin di taman. Lalu gadis itupun akhirnya memutuskan untuk ke taman di halaman belakang manor
"Hmmm... Sejuk juga udara malam hari. Aku baru tau taman di halaman belakang manor ini saat malam hari sangat indah" monolog (y/n) sesampainya di taman. Ia menghirup udara dalam-dalam sekedar untuk menikmati aroma taman di malam hari dengan cahaya bulan
"Kalau begitu, saya pamit dahulu. Permisi. Selamat malam"
"Selamat malam juga Michiko" ucap Bian dan Wujiu bersamaan
(Y/n) tidak sengaja mendengar suara yang familiar di telinganya pun akhirnya mendekati perbatasan taman antara taman survivor-hunter dan melihat dari sela-sela pagar yang di tutupi oleh tanaman menjalar
"Ah.. Kalian!" Pekik (y/n) tanpa sadar dan segera menutup mulutnya dengan telapak tangannya karena telah membuat dua sejoli yang masih memegang ocha tersebut terkejut. Dan ia sadar betul bahwa ini sudah larut malam dan tidak baik untuk memekik
"(Y/n) apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Bian mendekati pagar. Yang ditanya hanya terkekeh dan tersenyum penuh makna
"Maafkan ketidak sopanan ku yang memekik secara tiba-tiba dan membuat kalian terkejut" (y/n) menggaruk pipinya yang tidak gatal dan sembari melihat kearah lain
"Tidak apa. Lagipula apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Bian mengulang pertanyaan nya kembali
"Ahh... Aku hanya sekedar ingin menghirup udara segar dimalam hari. Berhubung tadi aku paling terakhir keluar dari pertandingan" kekeh (y/n)
"Ini sudah malam, sebaiknya kau kembali kekamarmu. Memangnya besok kau tidak ada match?" Wujiu meminum ochanya kembali dan menghabiskan dalam sekali teguk
"Ahh.. aku tidak tahu.. mungkin besok aku akan bertanya ke yang lainnya. K-kalau begitu aku permisi" (y/n) membungkuk lalu berlari masuk kedalam manor
"Sebaiknya kita juga harus tidur" Wujiu berjalan memasuki manor dan diikuti Bian
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah beberapa minggu setelah kedatangan (y/n) didalam manor. Dan semuanya berjalan dengan seperti biasa. (Y/n) mulai terbiasa dengan tempat tinggal baru nya kali ini. Dan kini para survivor sedang berkumpul di gedung utama sekedar untuk berbincang ringan"Apakah kamu sudah dengar?" Margaretha membuka pembicaraan
"Dengar apa?" Vera mengalihkan perhatiannya ke Margaretha karna mulai tertarik dengan gossipnya kali ini
"Joseph sedang sakit"
"Sakit apa dia??" Tanya Demi
"Tidak seperti biasanya Joseph sakit" Patricia menopang dagunya berfikir
"Hal yang aneh jika Joseph sakit. Setahuku dia tidak pernah sakit semenjak datang ke manor ini" Tracy menimbrung
"Wajar saja dia sakit, dia kan sudah tua" ucap William dan Naib bersamaan
"Jangan seperti itu. Nanti kalian akan kena akibatnya" sahut (y/n)
"Tidak sopan anak muda. Walaupun jiwa kita masih muda, tetapi secara realita kita memang sudah berumur. Tetap saja kami tersinggung" Protes Murro dan dibalas anggukan oleh Jose, Kevin, Demi serta (y/n)
"Kenapa kamu ikut mengangguk (y/n)?" Eli bertanya dengan tatapan bingung
"Semuanya akan merasakan masa tua nantinya, kalian tau itu kan. Bahkan diumurku saat ini pun aku merasa sudah sangat-sangat tua" balas (y/n) sembari merenggangkan otot ditubuhnya
"Tapi umurmu kan... Bukannya-"
"20 tahun-" jawab (y/n) dengan santai
"Memang hanya kamu saja yang sopan disini, tidak seperti yang lainnya" Demi memeluk (y/n) dengan erat
"Jadi maksudmu kita ini tidak so-"
"Itu saja sudah membuktikan bahwa dirimu tidak sopan terhadap kami yang lebih tua dari kalian" Kevin memotong pembicaraan Naib
"Anak muda masih belum dewasa maklumi saja" kekeh (y/n) yang disetujui oleh para orang tua itu membuat Naib semakin memanyunkan bibirnya tak suka. Norton yang sedari tadi diam melihat (y/n) mengobrol sembari tertawa pun memalingkan wajahnya lalu berdehem
"Sebaiknya kita bersiap untuk pertandingan 2v8 nanti" Naib yang melihat Norton berbalik arah pun memutuskan untuk mengikutinya dari belakang dan di susul oleh Eli
"(Y/n)!!" Teriak Emma ntah dari mana sembari berlari lalu memeluk (y/n) sehingga membuat gadis itu terjungkal kebelakang
"Hati-hati Emma, (y/n) kesakitan jika kamu melakukan hal itu padanya" Martha menghela nafas melihat kelakuan Emma. Emily dan Fiona yang berada dibelakang Martha hanya menggelengkan kepala mereka
"Hehehe... Habisnya aku senang!!" Emma menggaruk kepalanya yang tidak gatal pun berdiri dan menarik tangan (y/n) membantunya untuk berdiri
"Jadi apa yang membuatmu senang kali ini Emma??"
"Kita akan 1 team nanti!!"
"Oh benarkah??? Siapa saja??"
"Ada aku, ada (y/n), ada Norton, Mike, William, Victor, Andrew dan Luca!!"
"Tunggu- kenapa perempuannya hanya kita berdua?"
"U-uhh... Aku tidak tahu, tetapi Miss Nightingale beberapa menit yang lalu baru menaruh daftar match"
"Siapakah hunternya?"
"Untuk kali ini berbeda, biasanya saat di waiting room kita bisa melihat hunter, tapi kali ini tidak. Dan juga di daftar match tidak tercantum nama hunter" Jawab Martha
"Aturan ini sudah diubah dan disetujui oleh pemilik manor dan Miss Nightingale. Kita pun baru tahu setelah ada catatan yang tertera di bawah kertas" timpal Emily
"Jadi kita tidak tahu siapa hunter yang akan kita hadapi, tetapi mereka masih bisa melihat kita. Dan dugaanku sepertinya ada kaca pemisah di waiting room" sambung Fiona
"Berhati-hatilah. Karena jika nama hunter tidak tercantum di daftar match itu pertanda bahwa agar kita tidak bisa menyusun rencana seperti sebelum-sebelumnya, atau lebih tepatnya mempersulit kita selama match berlangsung"
"Sejak kapan kau berada disana, Freddy? Dan kenapa kau mencampuri pembicaraan kami?" Emily bertanya dengan tatapan tak suka, yang ditanya pun hanya mengangkat bahu dan lanjut membaca korannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.To be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
May I Know You? [Wu Chang X Reader] Identity V
Hayran KurguIdentity V [Bahasa Indonesia] WuChang x Reader Bercerita tentang seorang gadis yang sedang terpuruk atas kejadiaan naas yang menimpa kedua orang tuanya. Namun, semuanya berubah saat ia menerima surat yang sangat aneh, tapi entah mengapa gadis itu te...