Enjoyed Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Bukankah setelah kita itu kelompoknya (y/n)?" Tanya Aesop ke Naib sesaat mereka bertemu di persimpangan jalan(?)- ralat. Maksudnya di jalan menuju ujung map yang sedikit tersembunyi guna mengheal Naib yang baru saja berhasil kabur dari Jack
"Maka dari itu kita harus cepat menyelesaikan pertandingan ini" balas Naib sembari di heal oleh Aesop. Suara bel berbunyi, pertanda Jack berhasil mengenai hit seseorang
"AKU BAIK-BAIK SAJA. POPPO MENYELAMATKANKU TADI!!"teriak Eli dari kejauhan. Naib dan Aesop mengehela nafas lega, setelahnya mereka bergegas melanjutkan pertandingan itu. Aesop mengeluarkan peti nya untuk meng-embalm Eli, jaga-jaga jikalau dia terkena hit. Setelahnya, pria itu berlari menghampiri Naib dan Norton yang sedang mendekoding bersama. Norton pergi menuju gerbang karena mesin sandi hampir siap. Namun tidak jadi karena dia bertemu dengan Eli yang sedang dikejar oleh Jack. Jack meluncurkam fog blade nya dan Norton berhasil mem-body block Eli
"Kalau begitu aku ke gerbang satu lagi" Aesop pergi meninggalkan Naib yang masih berada di mesin sandi untuk berjaga jikalau ada yang terjatuh
"Maaf aku membawanya kesini, aku tidak tahu, tapi Norton berhasil menolongku. Dan sekarang dia yang sedang dikejar oleh Jack" Eli mendekat kearah Naib
"Jagalah, aku akan body block Norton, jika aku terkena hit langsung saja nyalakan. Aesop sudah berada di gerbang satu lagi" Naib menghampiri Norton. Tepat sebelum mengenai Norton, Naib berhasil mem-body block.
"Terimakasih, bro!" Norton berlari dengan cepat tepat setelah mesin sandi di nyalakan. Aesop sedang membuka pintu gerbang begitupula dengan Eli yang membuka gerbang yang berbeda dari Aesop. Lalu Jack teleport ke gerbang dimana ada Eli yang sedang membuka gerbang dan Eli terkena hit dari Jack
.
"(Y/n), sebentar lagi kita akan mulai. Mari kita bergegas" ajak Servais saat melihat waktu sudah menunjukkan pukul lima sore dan itu adalah waktu mereka untuk segera bersiap dengan pertandingan mereka yang dibalas anggukan oleh gadis itu. Kevin, Helena, Servais dan (y/n) sudah berada di waiting room. Sedangkan para survivor yang lainnya tetap menyaksikan pertandingan yang akan berlangsung lewat cermin khusus di gedung utama
"Apakah kami telat?" Tanya Eli yang baru saja bergabung dengan survivor yang lainnya
"Tidak, masih di waiting room. Kita masih menunggu siapa hunternya" jawab Emma
"Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Emily
"Kami baik-baik saja. Kami berhasil lolos dari kejaran Jack. Apakah kalian tidak melihat pertandingan kami?"
"Bukan begitu Naib, kami lihat pertandingan kalian tetapi—"
"Hunternya Wu Chang!!" seru Tracy memotong pembicaraan William dan akhirnya mereka semua fokus ke cermin khusus itu
"Di rumah sakit hati suci rupanya" gumam Luca ketika map sudah terpampang Helena berjalan dan mengetukkan tongkatnya. Lalu cermin tersebut berpindah dan mengarahkan sudut pandang ke Kevin
"Lihat om itu, dekode saja lama sekali" ejek Naib lalu disikut oleh Aesop, Naib yang merasa terganggu pun meminta penjelasan dari Aesop, namun di jawab oleh Eli dengan gelengan kepala mengisyaratkan 'jangan seperti itu'. Naib mendengus kasar lalu fokus ke cermin itu lagi
"Hi Kevin" terdengar suara perempuan memanggil Kevin
"Yo, (y/n)!! Beruntung sekali kau datang kemari"
"Mari ku bantu"
"Terimakasih"
"Wooooo~" seruan dari para survivor seketika memenuhi ruang gedung utama
"Kevin memang hebat dalam memikat hati wanita" Murro memberikan tepuk tangan untuk sahabatnya itu
Dua mesin sandi telah selesai bersamaan dengan bel berbunyi menandakan ada survivor yang telah jatuh dan di taruh di kursi roket
"Oh, Helena? Kau disini? Berarti yang di kursikan itu Servais ya?" Tanya (y/n) dan dibalas anggukan oleh Helena. Kevin pergi untuk menyelamatkan Servais
"Aku rasa kamu harus membantu Kevin" ucap Helena sambil mendekoding mesin sandi bersama dengan (y/n)
"Tapi bukankah Kevin bisa memakai laso nya untuk menyelamatkan Servais?"
"Berjaga kalau semisalnya Kevin gagal mem-body block atau menolong Servais. Karena saat menolong Servais, itu sedikit lebih lama dibanding menolong survivor lain pada umumnya. Dan kau tahu meng-heal Kevin cukup lama" jelas Helena. (Y/n) mengangguk paham
"Bantulah mereka, dekoding biar aku yang urus" lanjutnya. Kemudian (y/n) pamit menyusul Kevin untuk menolong Servais. Sesampainya Kevin sudah bersiap dengan laso-nya. Namun, Wu Chang teleport ke Helena. Helena yang sedang mendekode pun terkejut dan terkena hit dari Wu Chang.
Servais berhasil di selamatkan dari kursi roket dan kini sedang di heal oleh Kevin dan (y/n)
"Terimakasih kalian sudah menolongku" ucap Servais sembari berjalan mencari mesin sandi terdekat
"Sudah tugas kita saling membantu bukan?" Jawab (y/n) sambil tersenyum
"Yah,, kalau begitu aku dan (y/n) mencari mesin sandi lain ya" ujar Kevin setelah mereka sampai di mesin sandi. Servais mengangguk dan menyuruh (y/n) untuk ikut dengan Kevin
"Kenapa kita mendekoding mesin sandi yang berbeda? Bukan kah kalau bersama akan jauh lebih cepat?" Tanya (y/n). Lalu Kevin menggelengkan kepalanya
"Servais itu kalau mendekoding mesin sandi sama cepatnya dengan para dekoder seperti Freddy, Kurt, Helena dan Luca. Jujur saja sebenarnya dekoding aku sangat lama jika sendirian. Lalu jika bersama pria itu sama saja dan tidak ada perubahan. Namun jika dengan wanita dekoding ku cepat"
"Bagaimana bisa?!" Gadis di sebelah Kevin bertanya dengan antusias. Sampai-sampai dia lupa melakukan kalibrasi, sehingga dekodingnya meledak
"Ah maaf. Aku terlalu antusias" kekeh nya. Terdengar mesin sandi lain berbunyi, itu tandanya Servais sudah selesai mendekode. Bersamaan dengan jatuhnya Helena
"Tetap disana! Aku akan datang!!" Teriak Servais
"Kalau begitu aku ke mesin sandi yang lain, kalau sudah selesai kau bisa membantuku" Kevin pun mulai pergi mencari mesin sandi yang lain. Belum terlalu jauh dari tempat dia mendekode bersama dengan (y/n), muncul payung tepat di belakang gadis itu
"Ahhh!!" Pekik (y/n) terkejut karena ada payung dibelakangnya dan dia lagi-lagi menggagalkan kalibrasinya
"Tolong lanjutkan dekode mesin sandi di sini!!" Teriak (y/n) itu memberi tahu informasi kepada teman-teman
"K-kenapa Bian jadi banyak? A-ada Wujiu juga???? A-aku bingung" gadis itu berlari menghindari pukulan yang muncul dari Bian tetapi pukulannya tidak membuat dia terjatuh. Bian yang dari tadi berada dibelakang gadis itu berjalan sambil terkekeh
'Lucu sekali. Pasti dia kebingungan mencari yang mana diriku yang asli' batin Bian merasa gemas karena melihat (y/n) hanya berputar-putar disekitar tempat tadi
Syuuttt!!!
"Happp!! Got'cha"
"E-eh?! K-kevin?! S-sejak kapan kamu ada didekatku!?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
May I Know You? [Wu Chang X Reader] Identity V
FanficIdentity V [Bahasa Indonesia] WuChang x Reader Bercerita tentang seorang gadis yang sedang terpuruk atas kejadiaan naas yang menimpa kedua orang tuanya. Namun, semuanya berubah saat ia menerima surat yang sangat aneh, tapi entah mengapa gadis itu te...