Bagian 3

232 29 4
                                    

Enjoy Reading!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
Pertandingan akan segera dimulai dalam 1 menit kedepan. Emily, Luka, Margaretha dan (y/n) sudah duduk di meja ruang tunggu. 40 detik telah berlalu namun sang Hunter tak kunjung datang

Braakk!!

Suara buka pintu dengan keras membuat para survivor yang sedang asyik mengobrol terkejut. Hunter tersebut masuk, berdiri dihadapan para survivor dan tersenyum

"Mohon kerjasamanya untuk pertandingan hari ini" ucap sang Hunter yang dibalas anggukan oleh para survivor kecuali (y/n) yang masih terlihat bingung. Sampai waktunya habis semua menjadi gelap dan mereka semua sudah berada di tempat yang terletak secara acak

(Y/n) berlari sambil memegang payung mencari mesin sandi untuk mendekoding. Saat menemukan mesin sandi dan mulai mendekoding, jantungnya mengeluarkan sinar berwarna ungu redup, semakin lama semakin terang dan detak jantungnya semakin cepat. (Y/n) segera pergi dari mesin sandi tersebut dan berteriak "Hunter berada di dekatku!! Fokus pada dekoding!!"

Terlihat Hunter tersebut melempar payungnya di depan (y/n) dan munculah sosok pria dengan rambut putih berpakaian hitam. Wujiu. (Y/n) yang terkejut mulai berbalik lari ke arah sebaliknya. Wujiu membunyikan loncengnya membuat (y/n) terjatuh. Wujiu siap untuk memukul (y/n) tetapi ditangkis oleh gadis tersebut menggunakan payungnya(seperti pertarungan pedang saat saling menangkis). Lalu (y/n) segera pergi meninggalkan Wujiu

"Refleknya boleh juga untuk seorang gadis. Menarik juga" Wujiu tersenyum jahat. Karena selama ini belum ada Survivor dengan reflek sebagus gadis tersebut. Pikir Wujiu. Akhirnya Wujiu memutuskan untuk tidak mengejar (y/n) dan lebih memilih mencari Survivor lain.

"Fokus pada dekoding!!!" Teriak Luka saat dirinya terkena hit oleh Bi'an. Mesin sandi sudah tersisa 2 untuk membuka gerbang

"Tunggu disana!! Aku akan datang!!" Balas Margaretha membantu untuk menjadi tameng Luka. Luka berhasil pergi dan kini Margaretha terjatuh dan di bawa menggunakan balon untuk di duduki di kursi roket

"(Y/n) kau bisa disini sendiri?? Aku akan menyelamatkan Margaretha" ucap Emily lalu pergi memutar untuk menyelamatkan Margaretha. Dan mesin sandi tersisa 1 lagi. Lalu Luka datang meminta tolong ke (y/n) untuk me-heal dirinya. Saat (y/n) sedang me-heal Luka, ada payung terbuka tepat di depan mereka.

"(Y/n) pergi!!!" Ucap Luka

"Tidak akan!! Sedikit lagi!!" Balas (y/n) dengan keras kepala

"Fokus pada dekoding!!! Pemburu ada didekatku dan (y/n)!!" Teriak Luka. Dilain sisi Margaretha dan Emily saling heal satu sama lain dan saat mendengar teriakan dari Luka, mereka bergegas dan langsung mendekoding mesin sandi yang tidak jauh dari mereka

Wujiu muncul dan membunyikan loncengnya, membuat Luka dan (y/n) goyah. Wujiu mengembangkan senyumnya dan memulai ancang-ancang ingin memukul. Namun sayangnya pergerakan Wujiu masih tidak secepat reflek (y/n) yang sudah membuka payungnya cukup untuk menyelamatkan dirinya dan Luka. Dengan masih posisi payung terbuka, (y/n) melanjutkan heal terhadap Luka. Tak lama kemudian gadis itu mendorong Luka untuk segera pergi meninggalkan dia

"Pergilah!! Bantu Margaretha dan Emily!! Tidak ada penolakan!!" Teriak (y/n) yang membuat Luka tidak bisa berkutik dan lebih menuruti perintah (y/n)

"Wahh.. Ternyata kau gadis yang baik hati. Tapi apa kau yakin membiarkan temanmu pergi?" Ejek Wujiu mendekatkan wajahnya saat (y/n) sudah menutupi payung miliknya. Terdengar sirine yang menandakan sudah selesai dekoding dan gerbang pun mulai di buka

"Tunggu disana!! Aku akan datang!!" Teriak Emily dari kejauhan

"Hmm.. Sepertinya temanmu ingin menyalamatkanmu. Tetapi tidak semudah itu. Karena aku memiliki dentensi yang membuat kalian terjatuh jika terkena hit dari ku. Mari kita lihat" Wujiu menjauhkan wajahnya, lalu mengibaskan rambutnya dan melihat kearah lain bersiap untuk melempar payungnya. (Y/n) berdiri dan menghalangi Wujiu untuk pergi

"Kalian duluan!!! Hunter memiliki detensi!!!" Teriak (y/n) yang membuat temannya sedikit ragu untuk meninggalkannya

"Berani juga kau gadis baru. Ku akui nyali mu besar juga"

"Aku mohon kalian duluan!! Jangan selamatkan aku!! Tidak ada penolakan" Teriak (y/n) yang membuat teman-temannya tidak bisa membalas perkataan gadis itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan (y/n) yang masih dalam pertandingan

Wujiu kesal saat mengetahui ketiga survivor itu kabur. Karna gadis depannya ini menghalanginya.

"Pukulah aku jika kau mau!!" Tantang  (y/n) kepada Wujiu. Wujiu yang mendengarnya pun dengan senang hati menerima tawaran dari survivor baru itu. Dan mulai menyiapkan ancang-ancang untuk memukul gadis yang ada di hadapannya. (Y/n) yang melihat dirinya ingin dipukul pun memejamkan matanya. Lalu Bi'an muncul dibelakang Wujiu dan menahan payung yang dilayangkan oleh Wujiu.

Gadis itu merasakan dirinya tidak terluka pun mulai membuka matanya dan terkejut. Kini ada sepasang pria yang mirip dengan pria tadi. Namun berbeda warna rambut dan pakaian

"Bi'an. Apa yang kau lakukan?!" Bentak Wujiu

"Dia survivor baru. Jangan kasar-kasar dengannya, Wujiu" balas Bi'an

"Tidak biasanya kau seperti ini Bi'an. Apa yang terjadi padamu??" Tanya Wujiu kepada Bi'an

Mereka berdua berdebat tanpa menghiraukan gadis yang ada di depan mereka itu melihat mereka dengan tatapan tidak mengerti

'Sepertinya aku pernah melihat laki-laki berambut hitam ini' batin gadis itu

"Maaf atas ketidak nyamanannya. Perkenalkan nama saya Xie Bi'an, dan yang ini adalah saudara saya Fan Wujiu. Kami berdua Hunter yang dikenal dengan nama Wu Chang" ucap Bi'an mengganti topik dan menghiraukan Wujiu yang masih marah-marah

"Xie Bi'an. Fan Wujiu...?" Monolog (y/n)

"Ya??" "Apa!?" Ucap Bi'an dan Wujiu bersamaan

"Aahhh!! Pantas saja tidak asing!!"

"Apa maksudmu?" Tanya Wujiu tidak mengerti

"Xie Bi'an dan Fan Wujiu. Apakah ini payung milik kalian??" Tanya (y/n) menunjukkan payung yang masih dalan kondisi tertutup

"Mungkin kau keliru-"

"Tetapi di ujung sisi payung ini tertera nama kalian" potong (y/n) membuka payung yang dia pegang dan menunjukkan sisi yang ada nama Xie Bi'an dan Fan Wujiu

"Dari mana kau mendapatkan payung ini?" Tanya Wujiu

"Kemarin. Sepertinya aku pernah melihatmu. Nggg.. Tuan Bi'an. Saat aku mengejarmu, kau menghilang di ujung jalan" ucap (y/n) sembari mengingat

"Lebih baik kita keluar saja dari pertandingan ini terlebih dahulu" Bi'an berjalan mendahului Wujiu dan (y/n)

Wujiu merasakan ada yang aneh dengan saudaranya. Tidak biasanya dia memisahkan dirinya di dalam pertandingan. Seperti ada yang disembunyikan. Akhirnya Wujiu mengikuti Bi'an. (Y/n) yang tidak mengerti apa-apa pun hanya terdiam

"Apa yang kau lakukan disana? Kau tidak ingin keluar dari sini?" Wujiu berbalik saat merasakan bahwa gadis tersebut tidak mengikuti mereka berdua, dan akhirnya dia menyeret gadis itu dengan menarik kerah bajunya. Siempunya yang ditarik pun hanya bisa pasrah
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continued

May I Know You? [Wu Chang X Reader] Identity VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang