Enjoy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Uhh masih terasa sakit" William masih memegang keningnya kala ia keluar dari match"Pada akhirnya aku yang menang"
"Kekuatan wanita memang bukan main" ucap Mike dengan tatapan yang sulit diartikan ketika melihat Demi yang senang
Setelahnya black jack terus berjalan, dan masing-masing Hunter dan Survivor sudah memulai match satu persatu silih berganti
"Naib.." panggil (y/n) ketika melihat Naib sedang sibuk dengan dunia nya
"Hmm?"
"Kau belum mendapat giliran?" Naib pun hanya menggeleng sebagai jawaban
"Mungkin saja setelah ini? Lagi pula belum ada pemberitahuan-"
"Ohh,,, nama kita sudah muncul" ujar (y/n) yg memotong pembicaraan Naib saat list para pemain yang akan bertanding di match berikutnya
-a few moments later-
"Hmmm... Aku merasa kasihan dengan (y/n).. dari tadi dia menjadi incaran yang lain" komentar Martha saat melihat pertandingan (y/n)
"Semoga dia baik-baik saja" sahut Victor
"Ntah aku harus bilang dia beruntung atau tidak" ujar Luca sembari menonton pertandingan (y/n) dan kawan-kawan
Disisi lain a.k.a di dalam pertandingan, terlihat (y/n) sudah bersusah payah berlari dan menghindari serangan dari pemain lain
"Bi'an.. apakah tidak bisa kita beristirahat sebentar? Aku lelah.." keluh (y/n) setelah bersandar di dinding sekedar untuk menghirup pasokan oksigen kedalam paru-paru nya sejenak
"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa membantumu disaat sekarang" ucap Bi'an
"Aku tidak menyangka kalau aku akan terus menjadi incaran yang lainnya karena aku selalu dapat angka 21 terus menerus"
"Tidak apa-apa, kamu sudah berusaha dengan baik" Bi'an pun tersenyum lalu mengelus pucuk kepala (y/n) yang membuat (y/n) bersemu
"Kau lupa masih ada aku disini?" tiba-tiba Wujiu memisahkan diri dan muncul di samping Bi'an
"Kau jangan malas-malasan. Masih ada Naib dan si Koboi mesum itu kau ta-" belum selesai Wujiu menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara sirine berbunyi dimana menandakan ada Survivor yang jatuh
"Sepertinya Kevin terjatuh. Mereka akan bertukar kartu" Bi'an membuka suara
"Total kartumu jadi berapa sekarang?" Tanya Wujiu
"Ng... Empat?"
"Aku tahu. Maksudnya nilainya" Wujiu memutar bola nya malas
"Sebelas...."
"Semoga saja tidak dapat angka yang membuatmu menjadi black jack"
"Jangan berbicara seperti itu..." protes (y/n) menatap Wujiu dengan tatapan tajam. Sedangkan Wujiu hanya mengendikkan bahu nya lalu kembali menghilang
"Baiklah... Bagaimana hasilnya?" ujar Bi'an setelah melihat kartu yang baru saja dibagikan kini sudah berada di tangan (y/n)
"Uhhh... Apakah kita bisa menyerah??" Bi'an melihat kearah kartu yang dipegang (y/n). Sepertinya ia paham yang dimaksud oleh gadis yang berada di hadapannya itu
"Tidak apa, bagaimana kalau kita mencari aman?" Usul Bi'an mengajukan ide
"Jangan lupa untuk memegang mesin sandi walau sebentar saja, kita akan mengendap-ngendap" (y/n) mengangguk pasrah dan lebih mengikuti saran dari Bi'an. Sungguh dia sangat lelah karna tidak berhenti berlari semenjak pertandingan di mulai
KAMU SEDANG MEMBACA
May I Know You? [Wu Chang X Reader] Identity V
FanfictionIdentity V [Bahasa Indonesia] WuChang x Reader Bercerita tentang seorang gadis yang sedang terpuruk atas kejadiaan naas yang menimpa kedua orang tuanya. Namun, semuanya berubah saat ia menerima surat yang sangat aneh, tapi entah mengapa gadis itu te...