Enjoy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Game ini tidak akan pernah berakhir?
"Banyak yang pergi ataupun kabur setelah mengetahui kebenaran manor ini. Dan mereka yang berusaha untuk meninggalkan manor ini akan mendapatkan konsekuensinya"
Konsekuensi? Maksudnya?
Bian berdiri membelakangi kami yang sedang melihat kearahnya lalu melanjutkan ucapannya
"Ketika kami semua sudah dekat, layaknya keluarga. Namun ketika mereka mengetahui kebenarannya, mereka lebih memilih konsekuensi tersebut dibanding kan mereka"
"Diluar manor ini bagaikan dimensi yang memisahkan dunia kita dengan dunia paralel. Kau tidak bisa keluar dari tempat ini. Jika kau keluar, konsekuensi yang akan di dapat kau akan mati perlahan dengan banyak cara. Semakin kau memaksa untuk keluar, semakin banyak kesakitan yang akan kau rasakan. Tubuhmu akan hancur"
"Kau memilih datang ke manor ini, itu berarti kau harus menerima fakta bahwa kau akan dikurung selamanya, tidak bisa kembali ke duniamu dimana tempat orang-orang yang kau sayangi dengan penuh kenangan"
Aku tersentak mendengar penjelasan yang sangat diluar nalarku. Aku tidak tau harus bereaksi seperti apa, karena kaki ku rasanya lemas ingin terjatuh, lidahku kelu. Apakah artinya aku tidak bisa menemui Papa dan Mama?
Tess Tess
"E-eh..?"
Aku merasakan pipiku basah? Kenapa air mataku keluar? Aku tidak menangis kan?
"(Y/n)...? Kau kenapa?" Tanya Mary yang terkejut melihatku
"A- aku tidak apa-apa" balasku untuk meyakinkan mereka agar tidak mengkhawatirkan diriku. Ku hapus air mataku tetapi tidak bisa berhenti. Bagaimana ini- ku lihat mereka menatapku dengan tatapan yang tidak bisa ku mengerti
"M-mama... Papa... Maafkan aku.." kututup wajahku. Maafkan aku yang salah mengambil keputusan. Apa aku harus keluar dari sini untuk bisa menyusul kalian?
"Hiks... Hiks... M-maafkan aku..." Tangisku semakin pecah. Aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang
Sreett
Ku rasakan ada yang mendekapku. Nyaman. Hangat
"Maaf" gumam seseorang yang hampir tidak terdengar oleh siapapun. Siapa? Siapa yang mendekapku? Siapa yang memelukku sekarang? Aku juga mendengar suara langkah kaki yang menjauh
"Seharusnya kau tidak perlu mengetahui tentang ini" Wujiu? Aku mendongakkan kepalaku dan terlihat wajah Wujiu yang menyendu. Kenapa? Kenapa dia terlihat sedih?
"W-wujiu..?"
"Aku tidak bermaksud seperti itu. Maaf" Wujiu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dan sesaat aku tersadar. Aku melihat kearahnya dengan wajah dalam kondisi yang tidak baik. Aku melepaskan diri dari dekapan Wujiu dan menghapus bekas air mataku
"K-kemana yang lain?" Tanyaku. Karena Michiko, Mary dan Joseph sudah tidak ada didalam pandanganku. Hanya tersisa Bian yang memunggungi kami, dan Wujiu di hadapanku
"Mereka keluar dari kamarmu" jawab Wujiu
"(Y/n)" aku menoleh ke sumber suara yang tak lain dan tak bukan suara Bian
"Y-ya??" Bian mulai menaiki sandaran balkon dan menghampiri balkon kamarku
"Apakah kau akan pergi?" Bian bertanya dengan tenang, meski begitu aku bisa melihat bola matanya menatapku dengan tatapan yang tak bisa ku tebak

KAMU SEDANG MEMBACA
May I Know You? [Wu Chang X Reader] Identity V
FanfictionIdentity V [Bahasa Indonesia] WuChang x Reader Bercerita tentang seorang gadis yang sedang terpuruk atas kejadiaan naas yang menimpa kedua orang tuanya. Namun, semuanya berubah saat ia menerima surat yang sangat aneh, tapi entah mengapa gadis itu te...