"Hati-hati." Lafalmu lembut diantara jemari kita yang tertaut ringan.
Sebaris kata yang terbisik halus itu, bagaimana aku bisa lupa?
Memang tidak istimewa, hanya kata sederhana, terlampau biasa.
Juga bukan ungkapan kasih, sekadar formalitas belaka.
Namun mengapa napasku tercuri dengan begitu mudah?
•••
dee| 7:38 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Parfait en Ruine
PoetryOur story is imperfect, yet beautiful and worth remembering.