Diiringi debur jantung yang pekat, namamu teralun pelan.
Menjelma menjadi seutas doa yang tak mungkin di lupa.
Bagaimana tidak? Kamu yang mulanya asing tiba-tiba selalu ada.
Terselip dalam cerita sambil lalu yang mampu membuat kelu.
Dan pada waktu-waktu yang amat langka, setahun sekali, hadir persis didepanku.
Terasa amat magis, nyata namun jauh.
***
dee| 8:15 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Parfait en Ruine
PoetryOur story is imperfect, yet beautiful and worth remembering.