بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 💜
Happy reading...
"Mungkin saja, Tuhan belum ikhlas ngasih jodoh ke Gue. Makanya di tahan-tahan dulu!"
____☆Fadil Adnan Ibrahim☆____
.
.
.💉💊💉
"Fa, bangun nak udah pagi ini." Bukannya bangun, laki-laki yang di panggil Fa oleh sang mama itu malah menarik selimut buat nutupin seluruh badannya yang cuma memakai kolor, bergambar upin ipin pula.
"Fafa, bangun! Gimana mau dapet jodoh, bangun pagi aja males." Mama Rika, masih dengan sabar membangunkan putra satu-satunya dengan panggilan sayangnya.
Lah, hubungannya apa maak? Teriak batin Fadil yang meski dengan mata masih terpejam, namun masih bisa mendengar dengan jelas omongan mamanya.
"Fadil !!"
Panik, Fadil langsung membuang selimutnya bangun. Mendengar lengkingan suara yang melebihi bunyi ultraviolet itu. Eh salah, bunyi ultrasonik maksudnya.
"Iya Ma, Fafa bangun. Pagi mama sayang, muachh." Ucapnya seraya mencium pipi mama Rika. Mama tersayangnya, sang alarm terbaik sedunia.
"Fa, kamu gak capek tidur sendirian terus? Kapan gitu bawa cewe buat kamu tidurin di kasur ini?"
Set dah, baru bangun udah langsung ditanyain masalah jodoh. Malah tuh mulut kagak pake saringan dulu lagi, ngomong asal gitu aja. Gila kali ya, orang mah pagi-pagi gini, cuci muka, gosok gigi, lah ini? Rasanya Fadil pengen masuk lagi aja ke alam mimpi. Emang ya, cuma emak Fadil doang nih yang kek gini!
"Jodoh Fadil lagi Otw ma, tunggu aja." Ucap Fadil seraya menyingkap selimut yang masih menutupi tubuh bagian bawahnya, lalu bergegas melangkah ke kamar mandi.
"Mama tuh udah pengen gendong cucu. Kamu kapan nikah sih? Kamu juga gak pernah ngenalin pacar ke mama, mama tuh takut. Kamu..... normal kan?"
Dan ucapan sang mama barusan berhasil menghentikan langkah Fadil yang sudah berdiri di ambang pintu. Menoleh dengan tatapan tajamnya.
"Maksud mama, Fafa gak normal? Gay gitu maksudnya? Mama tau gak, apa yang mama ucapkan ke Fafa itu...
J A H A T !!"
Fadil kemudian menutup pintu kamar mandi sedikit kasar, setelah mengucapkan unek-uneknya dengan nada di miripkan seperti ucapan Cinta pada Rangga di film AADC. Lengkap dengan ekspresi menjijikkannya.
Mama Rika bergidik geli, melihat putranya yang kelewat lebay itu. Kemudian membersihkan tempat tidur sang anak sebelum keluar dari sana.
Yah, inilah hidup dari seorang Fadil.
Fadil Adnan Ibrahim. Seorang dokter ahli bedah, yang sudah mapan baik dari segi umur, fisik, maupun materi. Namun belum juga memiliki pasangan.
Fadil adalah bukti, bahwa yang tampan dan kaya sekalipun, tidak bisa menjadi tolak ukur cepatnya dapat jodoh. Rasanya dia ingin sekali menampol mulut orang-orang yang selalu mengeluh, mengatakan bahwa jadi orang tampan tuh enak banyak di sukai cewek, kita tinggal milih. Jadi orang kaya tuh enak banyak di deketin cewek, kita tinggal milih. Lalu, kenapa Fadil enggak???
Dirinya sudah seringkali di desak oleh keluarga untuk menikah, atau paling tidak punya pacar lah. Tapi kan, Fadil gak mau pacar-pacaran, takut dosa. Maunya langsung nikah aja. Tapi mau nikah juga gak tau mau ngawinin siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tachycardia [End]
General Fiction~Romantic comedy~ ___"___ "Bro! lo bukan gay, kan?" "What? Lo serius belum pernah pacaran sama sekali?" "Dok, jangan kerja terus lah. Sekali-kali cari jodoh gih!" "Mama tuh udah pengen gendong cucu. Kamu kapan nikah sih? Kamu juga gak pernah ngenali...