بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 💜
Happy reading...
"Bukannya kalo mau ketemu calon pasangan hidup mesti jadi diri sendiri ya, biar pas abis nikah kan dia gak kaget."
____☆Fadil Adnan Ibrahim☆____
.
.
.💉💊💉
Siang ini, Fadil sudah ada janji bertemu dengan gadis yang katanya Mama Rika calon istrinya. Fadil cukup penasaran, memangnya dia secakep apa ya? Kalo cakep doang mah Fadil gak butuh, di luar sana banyak kok. Tapi yang terpenting itu dia bisa gak bikin nyaman? Bisa gak jadi istri dan ibu yang baik buat anak-anak Fadil nanti?
"Yaelah Ma, santai aja kali kayak mau ketemu anak presiden aja." Elak Fadil begitu melihat tampilan mama Rika bak ibu-ibu pejabat itu.
"Kamu tuh ya Fa, mau ketemu calon istri bukannya rapi, malah cuma pake kaos polos doang, kayak anak jalanan aja tau gak!" Cercah mama Rika ketika melihat tampilan Fadil yang alakadarnya itu. Untung tampannya melebihi batas alakadar.
Sengaja, karena Fadil merasa lelah sehabis pulang dari Rumah Sakit. Hari ini ada banyak data pasien yang harus di pelajarinya, setelah sebulan lamanya ia cuti karena sedang berkunjung ke kampung kakek neneknya. Di tambah lagi dengan dua operasi besar yang dilakukannya tadi. Mana sempat ia untuk berdandan lebih dulu jika sewaktu pulang saja sang mama tercinta sudah memintanya untuk bertemu dengan sang calon istri?
Etdah, mau ketemu calon istri aja ribet bener nih mama Rika. Bukannya kalo ketemu calon pasangan hidup mesti jadi diri sendiri ya, biar pas abis nikah dia gak kaget.
"Mama ngomong lagi, mending aku tinggal!" Ucap Fadil kemudian pergi Tanpa menghiraukan ucapan mama Rika sebelumnya.
19. 05 WIB, Di Kafe.
Di sanalah Fadil sekarang berada. Di meja paling pojok, menunggu kedatangan sang calon istri.
"Jangan gitu muka kamu, kayak kecebong tau gak? Menjijikkan!" Tegur mama Rika kasar.
Fadil memaksa memasang senyum terindahnya sebagai bentuk balasan ucapan sang mama. Lalu memilih membuka ponselnya. Men-scroll instagram, scroll-in Whatsapp, line, twitter, liatin story orang, maklum jomblo gak ada yang ngechatt. Di lihatnya postingan Arkan yang sedang memulai bulan madunya dengan sang istri, lewat di laman berandanya. Bikin iri saja.
Lalu tak berselang lama, datang seorang gadis cantik menarik kursi di depannya.
"Assalamualaikum, tante." Salamnya lalu duduk.
"Waalaikumsalam" jawab Fadil dan mama Rika bersamaan.
"Maaf, udah buat kalian menunggu."
"Ah iya, gak apa-apa. Tante juga baru sampai kok."
Tak berniat mengganggu obroloan kedua wanita itu, Fadil justru sibuk menelisik gadis di depannya dari ujung atas sampai bawah. Cantik, bulu mata lentik, kulit putih bersih, hidung mancung, dan jilbab yang membingkai wajahnya begitu pas.
"Awas mata, di jaga!" Tegur mama Rika seraya menyenggol bahu Fadil.
"Ini anak tante, Fadil. Usia 27 tahun, Dokter ahli Bedah, jomblo sejak lahir. Kenalin!"
Mendengar itu, Fadil hanya bisa menggeram tertahan. Ini mama Rika niat gak sih nyari jodoh buat anaknya? Ngenalin anak kek ngenalin tukang kebun aja. Kan Fadil jadi kessel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tachycardia [End]
Fiction générale~Romantic comedy~ ___"___ "Bro! lo bukan gay, kan?" "What? Lo serius belum pernah pacaran sama sekali?" "Dok, jangan kerja terus lah. Sekali-kali cari jodoh gih!" "Mama tuh udah pengen gendong cucu. Kamu kapan nikah sih? Kamu juga gak pernah ngenali...