| Hampir Aja |

1.7K 55 0
                                    

Berselang waktu saat permasalahan cemburu ara dan langit. Hari ini ara dan langit berencana untuk menghabiskan waktu bersama di halaman rumah langit berhubung rumah ara sudah ijin dan sekalian langit akan mengajak ara kekantornya.

"Hai sayang ak bawaain cemilan nih.."langit yg sedang membawakan segelas susu untuk ara.

"Makasih langit.."balas ara smbil tersenyum manis.

"Sini deh duduk di pangkuan ak.."printah langit lalu ara berjalan dan duduk di pangkuan ara.

"Iya langit kenapa"ucap polos ara yg sedang meminum susunya lalu menengok langit.

Langit mendekatkan wajaahnya dengan membuat ara otomatis memejamkan matanya tpi apa yg di lakukan langit ia ternyata menjilat pinggir mulut ara yg ad sedikit sisa susu di sana.

"Ih langit klo di liat mama sma papa gmna ara malu"cicit ara lalau membenamkan wajahnya di dada bidang kekasihnya itu.

"Ututu gemesin banget sih kmu.."ucap langit smbil menarik pipi chubby ara dan mengigit sedikit hidung kecilnya.

Mereka tak sendirian ada mama di rumah tapi beliau sedang arisan di tempa temannya. Ara yang di pangku langit pun hanya nyaman dan melihat pahatan yg tuhan berikan dan anugrahi pada kekasihnya itu. Di smping itu langit pun tiba-tiba mencium ara di bibirnya ia tergoda akan bibir manis kekasihnya itu lalu ciumannya pun seperti menuntun dan membuat ara kehabisan nafas lalu ia beralih ke leher jejang putih kekasihnya iya menjilat menciumnya.

"Enggh.. l-langithhh"sedikit desahan disna.

Langit pun belum saar dg apa yg ia perbuat lalu ia menggendong ara seperti koala lalu mereka kekamar langit. Langit menaruh perlahan ara di kasur king size nya.

"Sayang ak menginginkannya.."suara parau dan serah langit.

Seketika langit menyepak baju ara yang diatas lalu ia melihat bra ara berwarna hitam disna sngt terlihat jelas milik ara yg berisi dan kenyal. Tanpa pikir panjang langit langsung menyusu seperti bayi pada ara. Ara mengerang dibuatnya.

"Ahh l-langithh uddhh"desah tertahan ara.

"Hiks hiks l-langit udh.."isak tangis ara membuat langit tersadar lalu melihat suara isak tangis itu.

"Sayang maafin langit ya.. ak ga terkontrol maafin ak syng jngn nangis ya.."mohon langit smbil mendekap kekasihnya itu.

"I-iya jngn dlu kita msih kuliah.. ara gamau punya baby dlu sblm wktunya"ucap polos ara smbil menyekah air matanya.

"Iya syng tdi tu biar jd sempel buat langit biar ngerasain biar anak kita ga susah buat ngemutnya soalnya ini akan jdi milik langit dan aset yg harus di jaga"goda langit smbil menunjuk milik ara dan membuat wajahnya merah merona.

Arapun merapihkan pakaian atasnya yg terangkat dan menutup miliknya kmbli. Langit menjdi tak sbr untk memiliki ara seutuhnya ia akan tmbh posessive karna ia takmau asetnya di lihat atau di bayangkan oleh pria manapun.

"Yang temenin ak ke kantor ya"ingat langit lalu di angguki ara.

"Eh iya yaudh.. yuk skrg"jawab ara mereka lngsng pergi kekantor langit.

Sesampai di kantor banyak yg melihat ara dg tatapan suka dan sinis tpi langit slalu menggenggam tngnnya memberika keberanian untuk nya. Ara pun jdi yakin dan tak takut lgi.

"Sayang kmu duduk di ruang khusus ak yah.. ak ngrjain berkas ini dlu oke disna udh ada tv , kasur pokokonya kmu nyaman deh..klo udh ntar ak ksna okeh"ucap langit lalu ara berjalan menuju ruangan yg di maksud.

"Wahhh complid bgt kyk kamar hotel aja deh.. hihi"

Setelah menuggu berjam-jam ara pun tertidur smbil menonton film kartunnya. Langit masuk dan melihat wajah damai kekasihnya itu lalu mencium keningnya dan membisikan sesuatu.

"Love you baby" bisik langit.

"Hmm"langit senang aranya membalas bisikannya.

Lalu ara berbalik dan berhadapan dg langit ia pun memeluk langit dan mencari letak nyaman untuknya di dada bidang kekasihnya itu. Langit hanya ter senyum melihat tingkah gadisnya.

NEXT:)

POSESSIVE LANGIT {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang