The New Begining

4.8K 132 0
                                    

Hai hai!
Makasih ya yang udah vote aku :") tau ga, gara-gara kalian cerita ku ini bisa dapet peringkat #199 in Teen fiction!!!. Terharu. Hiks
Oya btw karena aku lagi seneng jadi aku cepet nih update nya heheh.

Cekidot ;)

***

Katie's POV

"Tidak" aku melihat Damien menggeleng pelan dan kulihat raut wajah Damon menjadi lega seketika, apa katanya? dia menyangkal kenyataan bahwa kami bertunangan? Hatiku sedikit sakit ketika mendengar jawaban Damien. Entah kenapa rasanya sedikit tidak terima aku harus melihat Damien dengan mata kepalaku sendiri bahwa seolah-olah dia menolakku. Baru saja aku ingin memastikan ucapannya itu, ia langsung kembali melanjutkan kalimatnya, yang ternyata tadi belum selesai

"Kami bertungangan"

WHAT?!

Oh no,

Sebentar, seharusnya aku mengatakan 'Oh yes', maksudku, aku sedikit terkejut melihat Damien dengan wajah santainya itu mengatakan bahwa kami bertunangan. Jujur, aku senang sekali mendengar pengakuan dari Damien barusan. Rasanya hatiku kini telah mencair dan jantungku loncat keluar tubuhku dan pergi entah kemana. 

"Tunangan?!" Damon yang mendengar jawaban dari Damien langsung menatap kami berdua bergantian dengan raut wajah terkejut dan tak percaya. Seolah ia baru saja mendengar jika keluarganya ada yang meninggal.

"Kalian sungguh bertunangan?" tanyanya sekali lagi pada ku, lebih tepatnya ke kami berdua -aku dan Damien-, aku memaklumi sikap Damon yang seperti ini. Karena memang siapapun pasti akan terkejut bila mendengar kabar bahwa sahabat yang dicintainya kini saling menjalin hubungan. Dan terlebih setelah terpisah bertahun-tahun, kini setelah ia menemukan kami berdua, kami sendiri malah sudah bertunangan. Kurasa ekspresi Damon kali ini termasuk ekspresi yang wajar

Aku hanya bisa mengangguk pelan

"Benar Damon, aku dan Katie sudah bertunangan" Damien mengulangi perkataannya sekali lagi dan merangkul pundakku mendekatinya. Sungguh rasanya seperti ia sedang memamerkan aku di depan Damon. Kucubit pinggang Damien sampai ia mau melepaskan rangkulannya itu. Entahlah, aku hanya merasa sedikit risih ketika Damien merangkulku di depan Damon. 

"Selamat ya, aku ikut bahagia mendengarnya" Damon memelukku sebentar dan mengelus puncak kepalaku. Matanya terlihat sendu saat ia mengucapkan selamat pada kami berdua. Entahlah, aku merasa bahwa Damon sedikit terlihat sedih ketika mendengar kenyataan bahwa aku dan Damien sudah bertunangan. Oiya, perlu kalian ketahui, kini jantungku berdegup dengan cepat, darahku berdesir dengan cepat, dan anehnya, perasaan seperti ini hanya kurasakan ketika aku bersama Ken dan Damien. Oh tidak, apakah aku mulai mencintai tiga pria sekaligus?! kutekankan sekali lagi, 'tiga' pria sekaligus?!

"Makasih Amo" aku balas memeluknya dengan erat. Aku menghirup nafas dalam-dalam dan kurasakan bau parfume maskulin dari Damon memasuki rongga hidungku. Sama seperti 10 tahun yang lalu. Aku selalu memeluk Amo ketika aku sedih, maupun senang. Dan ajaibnya, pelukan dari Amo lah yang membuatku tenang kembali. Walaupun Ami juga baik, sangat baik malah, padaku, namun memang sifat dasarnya yang 'dingin', maka aku yang waktu itu masih kecil lebih memilih untuk bermanja-manja dengan Amo. Karena Amo begitu penyayang, dan ia tidak dingin, sama sekali ngga.

"Ehm" Damien terlihat agak tidak terima ketika aku dan Damon berpelukan cukup lama. Kulepaskan pelukanku dari Damon, ada perasaan sedikit sedih sih. Aduh Katie! jadi sebenernya siapa sih yang kamu cintai? apakah kau sudah gila akan mencintai tiga pria dalam hidupmu?

"Congrats Dam" kini Damon gantian memeluk Damien sebentar dan diikuti oleh ucapan terimakasih dari Damien. 

***

My Foe Is My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang