Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 2

Bab 381: Kuliah Teori Nomor Terakhir Sebelum Natal

Setelah dana penelitian US $ 10 juta diterima, tidak ada orang lain yang meragukan proyek atau kemampuan matematika Lu Zhou.

Bahkan pertemuan proyek lebih tenang.

Namun, itu bukan karena tiba-tiba US $ 10 juta; itu karena mereka tidak punya apa-apa untuk didiskusikan.

Seluruh desain teknik telah diuraikan dengan jelas; semua masalah fisika dan teknik yang rumit sudah diselesaikan.

Saat ini, masalah yang paling penting adalah implementasi.

Pekerjaan teoretis selesai. Tiba-tiba, Lu Zhou menyadari bahwa dalam dua minggu yang paling penting dan intens ini, entah bagaimana ia santai. Tidak ada hal lain yang harus ia lakukan, setidaknya tidak sebelum peralatan tiba.

Namun, para insinyur tidak punya waktu untuk bersantai.

Untuk mencegah medan magnet akselerator mengganggu medan magnet plasma, mereka harus mengebor sebuah lubang di dinding laboratorium dan menempatkan senjata atom lebih jauh dari jalur orbit ...

...

Institut untuk Studi Lanjut Princeton.

Hardy dan Jerick menggali pohon Natal setinggi dua meter dan meletakkannya di sebelah kotak hiasan di kantor.

Meskipun Lu Zhou memberi mereka liburan Natal, tidak ada yang mau berlibur.

Semua orang setuju dengan usulan Hardy untuk mendekorasi kantor untuk Natal.

Hardy menyeka keringat di dahinya dan meregangkan punggungnya. Ia tiba-tiba memperhatikan Lu Zhou, yang jarang datang ke kantor, ada di kantor. Karena itu, ia menyapanya.

"Profesor, maukah Anda menghabiskan Natal bersama kami?"

Lu Zhou sedang menulis di mejanya, dan dia berhenti menulis dan berkata, "Ya."

Hardy senang, dan ia langsung bertanya, "Lalu ... profesor, apakah kita mendapatkan hadiah Natal?"

Lu Zhou tersenyum dan berkata, "Tentu saja, aku akan menyiapkan hadiah Natal khusus untuk kalian semua."

Kantor itu tiba-tiba tertarik.

Lu Zhou akan menyiapkan hadiah Natal untuk mereka?

Meskipun mereka tidak tahu apa hadiah itu, semua orang jelas menantikannya.

Tentu saja, beberapa orang juga tampak khawatir.

Jerick menoleh ke Hardy dan berbisik, "Hadiah itu bukan masalah matematika, kan?"

Hardy berkata, "Mungkin ... tidak."

Namun, ini sepertinya sesuatu yang akan dilakukan Profesor Lu Zhou.

Hardy tidak begitu bersemangat lagi ...

Vera berhenti menulis dan menatap Lu Zhou ketika ia bertanya, "Apakah saya juga mendapatkannya?"

Lu Zhou tersenyum dan berkata, "Tentu saja."

Lu Zhou tidak akan pernah murah pada muridnya.

Ia bahkan menyiapkan hadiah untuk pengacau Hardy.

Vera sedikit memerah ketika ia berkata, "... Aku juga menyiapkan hadiah untuk Anda."

Hardy mulai bersiul tetapi dihentikan oleh Qin Yue.

Lu Zhou menatap mereka dan bertanya, "... Apakah ada masalah?"

Qin Yue menutupi mulut Hardy dan berkata, "Tidak ada!"

Emm ...

Lu Zhou menatap Qin Yue dengan curiga dan merasa pria yang biasanya jujur ​​ini menyembunyikan sesuatu darinya.