Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 2

Bab 352: Wawancara Majalah Time

[Bahan HCS-2: Terminator of the Shuttle Effect]

Tesis yang mendapat sorotan sering kali merupakan hasil penelitian yang paling menonjol dalam masalah jurnal.

Adapun tesis Lu Zhou, tidak hanya dipilih untuk menjadi sampul jurnal, tetapi evaluasi resensi dari Profesor Bawendi juga di bagian tinjauan ilmiah.

Namun, evaluasinya sangat singkat ...

[Terus terang, saya tidak mempercayai data dalam tesis sampai saya melakukan percobaan sendiri.]

Evaluasi singkat ini menyebabkan seseorang menjadi malu setelah membacanya ...

Jauh di Universitas Binghamton.

Edisi terbaru jurnal Science serta laporan percobaan ada di atas meja.

Profesor Stanley duduk di depan meja.

Ia tampak kacau dan tak percaya.

Woods melihat laporan percobaan dan menghela nafas. "kita kalah."

Bibir Profesor Stanley bergerak seolah ia ingin mengatakan sesuatu. Namun, ia tidak berbicara.

Ia menerima edisi terbaru dari jurnal tiga hari lalu.

Ia tidak bisa percaya bahwa Lu Zhou dapat menghasilkan hasil penelitian yang begitu besar dalam waktu yang singkat.

Terutama data dalam percobaan, itu seperti data yang dipalsukan.

Seperti Profesor Bawendi, ia mengulangi eksperimen itu.

Hasilnya cukup sempurna untuk membuatnya putus asa.

Meskipun ada beberapa fluktuasi dalam data karena perbedaan bahan kimia dan peralatan yang digunakan, hasil umum dari percobaan ini konsisten dengan data tesis Lu Zhou ...

Apa premis sains?

Pengulangan

Apa yang membuat sesuatu dapat diterapkan secara industri?

Mampu menghasilkan output yang stabil.

Tidak ada keraguan bahwa begitu HCS-2 memenuhi dua persyaratan ini, maka pasar pasti akan lebih memilih bahan HCS-2.

Profesor Stanley tidak bisa tidak terlihat pahit.

Eksperimennya tidak bisa diulang; ini adalah kelemahannya.

Meskipun ia telah mencoba untuk memperbaiki hasilnya, komunitas akademik dan pasar menjadi tidak sabar. Sejak material HCS-2 keluar, perusahaan-perusahaan energi besar sudah mulai merancang baterai lithium-sulfur sesuai dengan standar material HCS-2.

Tampaknya usahanya untuk memperbaiki itu sudah terlambat ...

Namun, Profesor Stanley masih tidak tahan kehilangan enam bulan usahanya.

Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara, "Beri aku setengah tahun! Saya berjanji dapat memberikan solusi. "

"Tidak ada gunanya, Profesor Stanley tersayang." Woods berkata, "Kecuali jika Anda bisa berbuat lebih baik darinya, apa gunanya? Juga..."

Woods berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Juga, HCS-3 atau bahkan HCS-4 mungkin sudah keluar pada saat hasil riset Anda selesai."

Profesor Stanley membuka mulutnya dan tidak bisa berbicara.

Woods tidak mengatakan apa-apa. Ia hanya menepuk pundak Stanley dan pergi.

Kelahiran material HCS-2 menyebabkan gempa bumi di industri energi.

Setelah masalah dendrit lithium diselesaikan, pasar kembali ke baterai lithium tradisional, dan ini terlihat di ponsel dan laptop.

Banyak orang menantikan apa yang bisa dihasilkan baterai lithium-sulfur.