Enam belas

279 21 40
                                    

Ajijeee.. udah 16 aje Mak...

Hanya untuk mengurai urusan hati MM-Shiori...

emang kusut banget ya urusan perasaan mereka, sekusut benang yang dimainin kucing kawin..

Alaaamaak jangan begini amat Jaenaab aslinya, nungguin Bersatunya dua Jiwa Vol 4 aja udah 8 taon, gile buanget...belom urusan Bidadari Merah, Belom urusan Masumi- Eisuke- Takamiya..olo...olooooo...jaman cicit cocot baru kelar...

Yang banyak waktu longgar kaya kolor lepas karetnya kuuy nulis...

yang ga sempet nulis baca tulisan Mak Maya aje dimari...

*****

Villa Masumi, Pulau Izu.

Saat tengah berada dibawah pancuran dikamar mandi Villanya, pikiran Masumi kembali berfikir keras, setelah dari pantai dan mereka memutuskan kembali ke Villa, Masumi ingat menutup pintu depan, pada awalnya dia hanya menyangka petugas yang biasanya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat tengah berada dibawah pancuran dikamar mandi Villanya, pikiran Masumi kembali berfikir keras, setelah dari pantai dan mereka memutuskan kembali ke Villa, Masumi ingat menutup pintu depan, pada awalnya dia hanya menyangka petugas yang biasanya datang untuk membersihkan Villa yang mengunjunginya, apalagi saat dia melihat posisi Jasnya yang awalnya dia lempar secara asal sudah berada di bahu kursi , lengkap dengan dasi yang berada diatasnya, tapi saat mendengar dari dapur Maya tengah membereskan piring- piring bekas makan mereka, mendadak hatinya jadi tidak nyaman, jika petugas yang membersihkan Villanya yang datang tentu piring- piring bekas makan mereka sudah tidak ada lagi, seketika dia memeriksa ponselnya, satu jam yang lalu Hijiri sudah mengirimkan pesan peringatan padanya.

Shiori Takamiya datang diam- diam mengunjungi Villanya , lagi. Dan kekhawatirannya satu- satunya adalah tentang keselamatan Maya, jika Shiori datang kemari tanpa bertemu dengannya hanya ada dua kemungkinan, dia memang tidak menemukannya atau dia sudah mengetahui apa yang terjadi.

Meski dia sudah mengirimkan pesan singkat pada Hijiri agar memperketat penjagaan terhadap Maya 24/7, mau tidak mau Masumi tetap saja khawatir, apalagi jika besok mereka harus kembali ke Tokyo, dia tidak bisa mempertaruhkan keselamatan Maya, bukan hanya karena gadis itu adalah pacarnya, tapi karena Uji coba Pagelaran Bidadari Merah sudah di depan hidung.

Masumi tahu harus segera memulai bernegosiasi dengan Maya, dan dia berharap gadis itu tidak lagi keras kepala.

Mematikan Shower, Masumi menyambar handuk untuk mengeringkan tubuhnya, lalu beranjak untuk mengenakan kancut, celana flanel dan sweater. Setelah merasa cukup tamvan. Masumi beranjak menuju kamar Maya yang tepat berada disebelah kamarnya.

"Maya , sayang...Kamu didalam?" Tanya Masumi sembari mengetuk pintunya, meski dia bisa saja menerobos pintu itu, tapi Masumi masih berusaha mempertahankan sopan santunnya.

disini Mak bikin abang anak soleh ya, jangan digoda  wahai setan- setan yang terkutuks!!!

" Masuk saja Pak Masumi, aku dibalkon.." Jawaban Maya terdengar dari dalam kamar.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang