Ucapan Koji tentu menarik perhatian dan rasa penasaran orang- orang yang berada di dalam ruangan itu.
Alis tebal Kuronuma bertaut, dia tidak menyangka sepasang laki- laki dan perempuan yang biasanya selalu menempel bak pasangan saudara beda jenis kelamin itu masih juga menyimpan masalah yang belum terselesaikan.
Tatapan tajam Kuronuma pada Maya dan Koji sangat jelas dapat dibaca ' SELESAIKAN MASALAH KALIAN BERDUA' ----- Sehingga Koji segera berdiri mengangkat pantatnya dari kursi, dan Maya setengah ragu- ragu mengikuti Koji yang beranjak keluar dari ruangan itu, meninggalkan tatapan heran dari semua orang,---- hampir, karena Mayuko Chigusa adalah satu- satunya orang yang tersenyum saat ini.
Keheranan Maya semakin bertambah- tambah, jika satu bulan terakhir ini Koji selalu menghindar darinya, mendiamkannya, mengabaikannya, bahkan tidak menghiraukannya jika diajak bicara, kecuali berinteraksi diatas panggung, memerankan perannya.
Kali ini Koji seakan tidak sabar untuk bicara dengannya.
Setelah mengintip beberapa ruangan, akhirnya Koji masuk kedalam satu ruangan kosong, yang terdapat meja kayu panjang dengan enam kursi, diruangan itu terdapat jendela kaca yang sangat luas .
Koji masuk keruangan tersebut lalu berdiri dengan memasukkan kedua tangannya di saku celana menghadap jendela.
Sementara Maya memilih berdiri membelakangi pintu yang otomatis menutup dibelakangnya.
Maya memperhatikan pria yang masih sampai saat ini dia sebut sebagai sahabat. Betapa perasaan yang hadir diantara mereka telah menorehkan luka, membuat persahabatan mereka di ujung kehancuran.
Pria yang biasanya menjadi tempat mengadu semua keluh kesahnya, lawan main yang sangat hebat, yang bisa membaca dan mengimbangi aktingnya.
Pria yang memiliki andil sangat besar terhadap pencapaian prestasinya.
Pria ini pula yang berkeras jika mereka bisa berhasil menjadi pasangan, karena tidak sekali koji meyakinkannya jika dia mempunyai cinta yang dalam terhadapnya.
Sayang, Maya tidak bisa membalas perasaan Koji.
Meski saat itu luka hatinya menganga akibat Masumi dan hubungannya dengan Shiori, sempat membuatnya bimbang ingin mencoba belajar untuk membalas perasaan pria itu.
Tapi Maya tidak bisa, dia tidak ingin menyembuhkan luka dengan menyakiti perasaan Koji, Koji sangat berharga baginya untuk disakiti seperti itu.
Maya memilih jawaban akan mempertimbangkan, bukan serta merta menerima.
Siapa sangka takdir kembali mempermainkan mereka, Masumi memilih jujur terhadap perasaannya, dan tak kira- kira langsung melamar dan ingin menikahinya, keseriusan pria itu tentu saja belum terdeteksi semua orang.
Termasuk Koji, yang menduga semua sikap Masumi selalu ada alasan dan pertimbangan, karena Direktur Daito itu selalu mengumbar ucapan bahwa Maya Kitajima adalah telur Emas yang harus dia jaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanficFFTK lainnya dari Author Kacangan, silahkan komen dan Vote jika terhibur, agar Author bisa Terhuraaaa.....