Sekolahnya masih tampak sama seperti yang ia ingat terakhir kalinya.
Nata memilih untuk menunggu di area parkir, dan membiarkan mbak Risa untuk masuk sendiri ke ruangan gurunya.
Nata jelas merindukan kembali bersekolah disini. Ia merindukan interaksinya dengan teman-temannya, khusunya dengan anggota tim pencinta alam. Apalagi Elang, ia benar-benar merindukan laki-laki posesif yang satu itu.
Nata menghembuskan nafas berat. Hatinya berkali-kali mengatakan bahwa belum saatnya ia menemui teman-temamnya hari ini.
"Permisi?" Suara canggung pelan itu, membangunkan Nata dari lamanunanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power of Girl (TERSEDIA DI PLAYBOOK)
Teen Fiction[Tersedia ebook full di playbook] Nata, si gadis ayu yang cantik, harus memperjuangkan dirinya sendiri setelah pasca kematian maminya yang secara tragis. Wajah cantik dan sifat lemah lembutnya ternyata mampu menarik perhatian orang-orang sekeliling...