Precious : 6

385 49 4
                                    

Empat hari setelah Aya absen dari sekolah, akhirnya hari ini ia masuk. Walaupun hanya empat hari, tapi ia sangat merindukan sudut-sudut ruangan kelasnya.

Tak ada yang istimewa, hanya saja setelah kejadian hari itu, sebagian orang membicarakan tentang Aya disekolah. Aya yang merasa kalau dirinya banyak dibicarakan hanya diam dan tak seperti biasanya. Setelah masuk kedalam kelas, Sunghoon sudah menyambutnya. Senyum manis Sunghoon membuat Aya merasa sedikit lebih baik.

"Udah baikan ?" sapa Sunghoon mempersilahkan Aya duduk didekatnya. Aya mengangguk

"Kangen tau !!" Sunghoon berdecak, mengacak-acak rambut Aya. Lagi-lagi Aya hanya tersenyum. "Kenapa ? kamu pasti mikirin anak-anak yang ngomongin kamu ya ?" Aya mengangguk. Perlahan tangan Sunghoon mengambil tangan Aya dan menggenggamnya.

"Liat aku, aku disini buat kamu. Jangan takut, kalo ada yang nyakitin kamu bilang sama aku. Yaa ?"

Aya merasa lega karna Sunghoon, yang selalu memperhatikannya.
















Sekarang jam olahraga, Aya duduk dipinggir lapangan memperhatikan satu persatu teman-temannya yang sedang melakukan pemanasan ditengah lapangan. Pandangannya tak lepas dari Sunghoon yang asyik memainkan bola basketnya.

"Anak-anak ayo berkumpul." Pak kim berjalan ketengah lapangan untuk memulai pelajaran.
"Hari ini kelas 12-2 ada kelas olahraga setelah kelas kalian, berhubung bapak akan mengadakan rapat setelah ini, maka bapak akan menggabungkan pelajaran olahraga kali ini"

Sebagian murid bersorak dan sebagian lainnya merasa malas karna kelas olahraga adalah kesempatan untuk bersantai.

Kelas 12-2, berarti itu kelas Jake. Aya senang karna ada Jake, bisa ia jadikan alasan untuk bolos kelas. Disisi lain, ia sebel karna bakal ketemu Jay.


Setelah semua kelas berkumpul Pak Kim mendapat pesan, bahwa rapat akan dimajukan. Alhasil, kelas hari ini akan diawasi oleh ketua kelas masing-masing. Mereka akan bertanggung jawab atas kelangsungan materi olahraga yang sudah diberi oleh Pak Kim.

"Ah males banget gue kalo begini, mau bolos tapi bakal kena point" Aya mendecak. Jake tertawa kecil, "Lagian lo itu mageran sih jadi manusia".

"Gue takut item, liat noh ditengah lapangan panasnya udah kaya api" Aya menunjuk lapangan. "Kan percuma Skincare yang gue pake tiap malem" lanjutnya.

"Lo itu udah kaya vampir tau ngga" tukas Jake.

Ditengah obrolan ringan Jake dan Aya, Aya menangkap sosok Sunghoon yang tengah mengajari salah satu murid cewek.

"Jake, Sunghoon itu perhatian ya" katanya pada Jake tetapi matanya masih menatap Sunghoon dan cewek itu dengan muka datar.

"Cowok perhatian itu cuma buat ceweknya, bukan perhatian kesemua cewek"

Aya menoleh, menatap mata Jake dengan rasa penasaran. "Maksud lo Sunghoon kaya gitu kesemua cewek ?" Jake kaku. "Yaaa, maksud gue itu harusnya begitu, kalo Sunghoon mah mana gue tau." Jake mengangkat kedua bahunya lalu bangkit dari tempat duduknya, menghindar dari Aya agar ia tak salah bicara lagi. "Apa sih Jake ngga jelas banget deh !!" Aya kembali memperhatikan Sunghoon.

Tak lama, Sunghoon menghampiri Aya.
"Sayang, giliran kamu. Ayo aku ajarin" Sunghoon berlari kecil menggandeng tangannya.

"Sung kesiniin bolanya !!" Sunghoon berteriak pada Heeseung agar memberikan bolanya pada Sunghoon.
Kemudian Heeseung melemparkannya, tapi sayangnya bola tak tertuju pada Sunghoon tapi Aya.

Aya yang tak siap, secara refleks menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Tapi seseorang menampisnya, Aya terkejut.

P R E C I O U S  J A YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang