"Sunghoon!!" kata Aya lirih, tapi Mark masih bisa mendengar ucapan Aya barusan.
"Lo kenal?" tanya Mark penasaran.
"Hey! katemu lagi" ucap Sunghoon, sembari memperlihatkan senyuman khas miliknya, lalu ia berjalan mendekati Mark dan Aya.
"Kalian saling kenal?" tanya Mark yang masih penasaran, melontarkan atensinya kearah Aya dan ke Sunghoon.
"Iya, kesayangan gue" ketus Sunghoon, wajahnya masih menampilkan senyuman manisnya, terlihat jelas bagaimana lesung pipitnya yang terukir dipipi kanannya.
Aya dibuat pelak oleh kalimat Sunghoon barusan. Aya masih kaku ditempat, sedangkan Mark masih terlihat cengo menatap Sunghoon.
"Bercanda kali," lanjut Sunghoon memukul ringan bahu Mark, dan Mark masih dengan wajah cengo nya.
"Hey, kuliah disini juga" seru Aya tiba-tiba, berusaha mencairkan suasana yang sedikit canggung ini.
"Iya, kebetulan ketemu Mark disini, soalnya waktu kecil pernah satu sekolah" jawab Sunghoon santai.
Semenjak kejadian itu, mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama. Bahkan Mark sering mengajak Aya main ke Apartement nya. Karna Mark punya kakak perempuan, jadi Aya tak segan datang.
Sunghoon juga sering ikut Mark, jika Mark datang keacara temannya disana. Sunghoon kadang juga mengajak Aya hanya untuk berjalan-jalan ditaman dekat kampusnya.
-
Malam ini Sunghoon mengajak Aya berjalan-jalan melihat-lihat keramaian kota Vancouver. Mereka menuju tempat pertunjukkan lukisan disebuah gedung yang tak jauh dari apartement Sunghoon.
"Kok lo bisa kuliah disini?" tanya Aya seraya menyedot minuman rasa Cappuccino ditangannya.
"Pengen aja, lagian ada hal penting juga yang gue lakuin disini" mata Sunghoon masih fokus pada jalannya.
"Hal penting? apa?" Aya penasaran
Sunghoon memilih bungkam dan tak menjawab pertanyaan Aya barusan dan ia berjalan sedikit lebih cepat. Aya hanya menatap Sunghoon yang berjalan lebih dulu didepannya itu.
-
Korea 00.17
"Sayang lagi ngapain jam segini?" kata Jay diseberang sambungan, duduk bersantai diatas kasurnya.
"Baru bangun, kok belum tidur? besok kuliah kan? tidur gih" suara Aya yang baru bangun tidur, mengusak-usak matanya yang masih sedikit mengantuk karna semalam ia dan Sunghoon pulang sedikit larut.
"Ih aku kan masih kangen sama pacar, masa ngga boleh denger suaranya"
"Iya, iya. Kok belum tidur sih kamu? mikirin aku ya? udah jangan mikirin aku terus nanti tambah kangen"
"Biarin aja!,"
Setelah beberapa detik keduanya hening, entah apa yang mereka pikirkan diotaknya masing-masing.
"Oh iya, gimana disana? udah punya temen? apa ada orang korea disana?"
Aya diam sejenak, ia bingung harus bilang apa pada Jay, karna ia disini hanya dekat dengan Mark dan Sunghoon. Kalaupun ia mengatakan Sunghoon disini juga, sudah dipastikan Jay sangat khawatir.
Pasalnya Jay sangat tidak suka jika Aya dekat-dekat dengan Sunghoon.
"Emm ada kok, dia dulu sekolah dikorea, namanya Mark. Dia banyak bantu aku disini"
"Gitu ya, yaudah jangan nakal disana ya sayang, aku percaya kok sama kamu"
Aya sedikit merasa bersalah karna telah berbohong pada Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R E C I O U S J A Y
Short Story~ "Gue seneng ketemu Aya dalam hidup gue" ~ "Gue beruntung bisa jadi cinta pertama dan terakhir Jay"