Precious : 9 (Not Easy)

362 52 5
                                    


Pagi-pagi sekali Aya berangkat kesekolah tanpa Jake. Jake yang bingung segera menghubungi Aya yang ia dapati sudah tak berada dikamarnya.

"Aya, lo dimana?"

"Gue berangkat duluan, ngga usah khawatir. Lagian lo kebo sih, dibangunin dari pagi ngga bangun-bangun" omel Aya.

"Yaudah, jangan macem-macem lo. Kalo lo ngelakuin hal bodoh, gue jadiin lo makanan buaya"

"Dihhh ngga jelas lo. Lagian gue juga udah makan omongan buaya kemaren. Dahlah gue udah nyampe gerbang. Bye!!" Aya langsung mematikan Ponselnya dan memasukannya kedalam saku.

Aya pergi keatap, duduk menikmati angin pagi. Matanya terpejam, tangannya masuk kedalam saku Hoodie nya.

Tiba-tiba ada yang menarik tangannya, memeriksa pergelangannya. Sontak membuat Aya segera membuka matanya dan terkejut melihat sosok Jay berada disampingnya.

"Udah gue duga!!" Jay mengambil plaster dari sakunya, menempelkan pada luka Aya dengan telaten.

Aya menarik tangannya dari tangan Jay.

"Lo kenapa sih kaya gini ke gue?" Aya membuang muka.

"Kan waktu itu udah gue bilang, gue sayang lo" jawab Jay enteng.

Aya menoleh, Jay menatap Aya.

"Mama lo nyuruh gue jagaiin lo" mata Jay masih menatap mata indah Aya. Sedangkan Aya mengerutkan dahinya, menatap Jay dengan penuh tanda tanya.

"Maksud lo? lo kenal sama mama gue" tanya Aya dengan nada lirih.

Jay memalingkan pandangannya, menatap langit dan menghela nafas.

"Lo inget ngga 8 tahun lalu ditaman, pas mama lo ngasih gue ini" Jay mengulurkan gantungan kunci yang mama Aya berikan waktu itu.

"J-jadi lo," Aya terkejut

"Iya, setelah kejadian itu mama lo sering nemuin gue ditaman. Mama lo baik, dia selalu bikin gue seneng dengan sifat lembutnya. Karna dulu orang tua gue selalu berantem dan hampir cerai. Mama lo selalu hibur gue, sampe akhirnya gue masuk SMP dia nyuruh gue buat deket sama lo"

Aya masih menatap Jay dengan tatapan binar.

"Dan gue ngomong sama mama lo, buat ngga ngasih tau kalo gue suka sama lo. Sampe akhirnya gue selalu ngikutin lo, dan tanpa lo sadari gue selalu ngelindungin lo dari jauh. Dan saat mama lo mulai sakit, dia minta tolong sekali lagi ke gue buat jagain lo , mama lo bilang suatu saat nanti lo bakal sadar itu" Jay menepuk pundak Aya. Matanya sedikit berkaca-kaca, mengingat masa lalu nya.

"Jadi lo selama ini," ucapan Aya yang masih belum percaya dengan apa yang Jay ucapkan.

Jay mengangguk "Iya gue suka sama lo dari awal gue liat lo, tepatnya 8 tahun lalu ditaman".

Setelah kejadian diatap, Aya tak pernah lagi bertemu Jay. Dia selalu menghindar kalau Jay memanggilnya. Ditambah Jay yang akhir-akhir ini selalu datang kerumah Jake.

Dikelas yang ramai dengan suara-suara penghuni kelas yang sibuk mengobrol, Aya menaruh kepalanya diatas meja.

"Lo udah makan?" Aya menoleh, itu Sunghoon.

Aya langsung membuang mukanya dan keluar dari kelas.

Tentu saja Aya masih sangat patah setelah kejadian itu. Mengingat Sunghoon yang sekarang malah sering membawa Lia kekelas dan mengobrol berdua.

Ia duduk dikoridor yang notabene lumayan sepi karna ini jam makan siang, semua orang sedang makan dikantin.

Baru beberapa detik ia meluruskan kakinya, ponselnya berdering. Ia menatap layar ponselnya beberapa saat kemudian mengangkatnya.

P R E C I O U S  J A YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang