37.

213 41 25
                                    

Vote and Comment untuk lebih cepat Update !

Happy Reading !

.

.

.

Semua yang menjadi harapannya itu hancur.

Hancur lebur tanpa tersisa.

Bukan pelukan sayang yang seharusnya ia dapat atau dukungan semangat atas hasil yang dirinya peroleh, smeuanya sirna.

Kini Hana sedang terdiam didalam mobil setelah Sowon keluar dan memasuki Rumah.

Setelah mengambil hasil rapor milik Hana, Sowon langsung memarahi Hana tepatnya saat mereka sampai sampai didalam mobil, di Parkiran Sekolah.

Sowon terus saja menyalahkan Hana dan entah dari mana Sowon menyimpulkan bahwa Nilai merah yang Hana peroleh adalah faktor dari Pacaran bersama Soobin.

Sungguh, Hana tak pernah berfikir bahwa Sowon akan menunjukkan reaksi seperti itu.

Hana sendiri sudah menjelaskan bahwa bukan hal itu yang membuat nilainya Merah, tapi tetap saja Sowon tak mempercayainya bahkan menampar Hana karena menurutnya Hana hanya membual saja.

Selesai dengan itu, Sowon langsung menancap gas dan mengemudikan Mobilnya dengan kecepatan penuh, membuat Hana disebelahnya berteriak ketakutan.

Sedangkan Sowon hanya terdiam dan fokus mengemudikan mobil, mengabaikan Hana yang masih terisak sambil menjelaskan semuanya pada Sowon.

Tapi, tetap saja.

Hasilnya sama.

Sowon hanya fokus mengemudi dan menulikan telinganya. Mengabaikan semua penjelasan Hana yang menurutnya tidak masuk akal.

Hana mengakui bahwa ia dan Soobin sudah melakukan pertunangan untuk menggantikan Sinb dan tak ada yang mengetahuinya. Tapi bukan karena pacaran lah yang menjadi alasan utama Hana.

Sangat jelas dirinya selalu pulang cepat, bahkan  jarang sekali ia bertemu dengan Soobin, kecuali dari Orangtua Soobin sendiri yang memintanya.

Hana bertanya-tanya, dari mana Sowon mengetahuinya ?

Apa hanya Sowon yang tahu akan pertunangan itu ?

"Eonnie, Hana tidak berbohong. Ingatan Hana semakin melemah setiap harinya, hiks. Bahkan Hana sangat sulit untuk fokus pada suatu hal, hiks." isaknya yang masih setia duduk didalam mobil, sedangkan Sowon sudah masuk kedalam rumah.

"Hana tidak tahu, apa penyebabnya ! Maafkan Hana ! Hiks," tangisnya kencang dan memang ada beberapa Maid yang mendengarnya dari luar. Karena para Maid mengambil Koper dan beberapa barang milik Sowon.

.

.

.

.

DIA DATANG !
BERHATI-HATILAH !

KAU SIAPA ??? MENGAPA SELALU MENGIRIM PESAN YANG TIDAK JELAS ????




Kini dada Umji naik turun karena emosi. Ya, dirinya Emosi mendapatkan pesan dari nomor yang tak dikenal. Bahkan ini sudah sekitar 10 kali Umji memblokir nomor yang tak dikenal, namun akhirnya akan munvul nomor baru yang mengirim pesan baru padanya.

"Aiss, jinjaa ! Kenapa seperti sebuah ancaman ?" keluh Umji sebal sambil melempar Ponsel miliknya ke kasur.

Tiba-tiba ada seseorang yang masuk kekamar Umji dengan berlari dan mengejutkan Umji.

Silent Girl/ HALLSTATT  [SEGERA TERBIT CETAK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang