Hai aku balik !!! Ada yg kangen ga ??? Wkwk. Gamungkin lah.
Okee. Jangan lupa Vote and Banyakin Komen yaa. Maaf kalau banyak typo karena belum sempat Revisi.
.
.
.
"Imo kenapa pergi lama ?" tanya Hana bingung saat Solbin berkata bahwa ia dan keluarganya akan pindah ke Jepang dan mungkin saja bisa menetap lebih lama.
"Begini sayang, Imo harus membantu Samchonmu mengurus perusahaan disana. Juga bertemu dengan keluarga Imo. Hana tak apa disini bersama yang lain. Tidak perlu takut, kalau ada yang memarahimu mengadu saja pada Imo yaa. Imo akan menjawab panggilanmu." jelas Solbin lembut, ia tahu bagaimana perasaan Hana itu sebabnya juga ia sudah memikirkan semuanya dengan baik. Ia juga sudah mulai percaya kepada yang lain, bahwa Hana akan baik-baik saja nantinya.
"Imo hati-hati yaa. Hana jarang memegang ponsel, jadi jika Hana merindukan Imo. Nanti Hana pasti akan menghubungi Imo." balas Hana dengan tersenyum, ia mencoba merelakan kepergian Bibi dan keluarganya ke Jepang.
.
.
.
.
Hari demi hari sudah berlalu dengan baik walau Sekolah maupun Kampus sementara waktu diliburkan seusai Ujian Akhir Semester selesai. Hal ini disebebkan karena cuaca buruk pada musim salju seperti ini.
"Eonnie, aku tak bisa mewarnainya dengan baik." ujar Hana sembari memberikan hasil desain gaun tanpa warna kepada Umji disebelahnya, ia sudah beberapa kali membuat Desain tapi berakhir tanpa warna dan memberikannya pada Umji. Padahal Umji mengatakan pada Hana agar mencoba terlebih dahulu, walau hanya sekali untuk mewarnainya. Tapi Hana membalas bahwa Desain miliknya akan rusak saat dirinya memberikan warna.
"Aiss, Eonnie sudah bilang tadi. Kau ini, baiklah Eonnie akan mewarnainya untukmu. Kamu bisa membuat Desain baru lagi, setuju kan ?"
"Heum...kenapa tidak dari tadi mengatakannya ?" tanya Hana sebal sambil mempautkan bibirnya.
"Ada apa ?" tanya Umji heran.
"Aniya...Eonnie memberi ceramah setiap aku menyelesaikan menggambar Desain. Aku bosan mendengarnya." gerutu Hana mengingat sudah lebih dari sepuluh kali dirinya mendengar kata-kata mutiara dari Umji karena tak menyelesaikan Desain sekaligus memberi warna pada gambar yang telah dibuat.
"Hais kau ini. Baiklah, Eonnie tak akan memberi ceramah padamu....Omo ? Ternyata ini sudah lebih dari cukup. Sudah ada 18 Desain yang telah kita buat." kata Umji senang membuat Hana berbinar menatap semua hasil pekerjaannya dan milik Umji. Setidaknya kali ini pekerjaan Eunha dan Yuju sudah terselesaikan karena bantuan mereka untuk membuat desain baru.
"Ah, akhirnya selesai sudah penderitaanku." ujar Hana lega sambil membaringkan tubuhnya terlentang diatas kasur. Tiba-tiba munculah niat jahil dari Umji, perlahan ia mendekat pada Hana dan menggelitiki tubuh Hana.
"Hahaha...Eonnie ini geli....hahaha !" tawa Hana menggelegar saat itu juga, bahkan Umji tak menghentikan gerakan tangannya, sehingga Hana terus saja tertawa karena rasa geli bercampur dengan rasa lelahnya saat tertawa. Saat mendapat kesempatan Hana langsung lari keluar dari kamarnya untuk menghindari Umji.
"Yakk ! Jangan kabur !" teriak Umji, lalu ia tertawa senang. Hubungannya dan Hana sudah membaik seiring berjalannya waktu.
Kini Umji kembali kekasur tadi tempatnya dan Hana membuat Desain. Kemudian ia mengumpulkan beberapa kertas yang sempat berserakan dan peralatan menggambar. Untungnya tak ada yang rusak pada bagian kertas yang sudah di Desain tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Girl/ HALLSTATT [SEGERA TERBIT CETAK]
Fiksi Penggemar[ END ] otw Terbit Cetak Start : Jumat, 18 September 2020 Finish : Jumat, 08 Januari 2021 Mereka menjulukinya SILENT GIRL orang yang selalu diam didepan mereka, bahkan saat diperlakukan dengan tidak pantas, dirinya hanya diam, hanya satu yang membua...