22.

261 46 17
                                    

Malam ini Sinb memutuskan untuk tidur bersama Yuju, setelah dirinya dan Yuju bercerita sembari mengenang masa lalu mereka saat masih bersama orangtua mereka yang sudah tiada sejak lama. Kedua kakak beradik ini belum tahu pasti akan semua keadaan yang sebelumnya sudsh menimpa Hana, namun keduanya berjanji untuk merawat Hana dan memperlakukan seperti saat orangtua mereka dulu menyayangi keduanya.

Yuju dia belum tahu akan hal yang sebenarnya bahwa ia bukan anak kandung dari keluarga Kim tapi hatinya sudah baik sejak lama, tak peduli kepada siapapun dan apa yang mereka lakukan kepada dirinya, tetap saja Yuju selalu bersikap baik. Tetapi ia menjauhi dan membenci orang yang menyakiti anggota keluarganya, ia akan selalu berusaha sebaik mungkin untuk melindungi keluarganya dan memastikan mereka dalam keadaan sehat.

Apabila Sowon, Yerin, Eunha dan Umji senang berbelanja pakaian maupun kosmetik, berbeda dengan Yuju yang lebih senang membelanjakan uangnya untuk membeli Sayur, Buah maupun makanan yang ia mau. Yuju memiliki porsi makan yang cukup banyak dari kelima saudarinya, namun postur tubuhnya selalu saja kurus. Hampir sama seperti Sowon yang sulit untuk menaikkan berat badannya.

Sinb tipe orang yang lebih senang menyimpan uangnya apabila ia mendapat uang dari kakak-kakaknya. Dia memang model terkenal, tapi semua uang yang ia dapat tak pernah ia terima. Nenek Kim yang mengambil semua itu dan menyuruh Sinb bekerja tanpa henti, ia hanya berbohong selama ini, ya dirinya berbohong bahwa ia bahagia menjalani hari-harinya sebagai seorang Model.

"Sinb-ah, tidurlah ini sudah malam." ujar Yuju sehabis mengganti bajunya dengan Piyama untuk tidur. Ia melihat Sinb merasa kasihan, tapi dirinya memang tak bisa membantu.

"Iya Eonnie, sebentar lagi selesai." jawab Sinb yang masih sibuk mengotak atik Laptop yang kini ia gunakan untuk menyelesaikan tugas hari ini dan besok pagi.

"Mengapa tugasmu sangat banyak ? Kau bahkan hanya melewatkan satu kelas saja sepertinya." kata Yuju penasaran sambil mendekat pada Sinb yang masih saja fokus dengan apa yang ia kerjakan.

"Besok aku tidak mengikuti kelas, Halmoni memanggilku. Dia menyuruhku libur dan inilah tugas untuk hari besok Eonnie." jawab Sinb lemah.

"Apa akan ada pemotretan lagi ?" tanya Yuju.

"Aku tidak tahu, biasanya kalau ada pemotretan pasti sudah dijadwalkan. Aku tak tahu lagi apa yang akan direncanakan oleh Halmoni kali ini." jawab Sinb sembari mematikan Laptopnya.

"Aku akan merapikan semuanya dan kau ganti dulu bajumu dengan Piyama. Kita harus segera beristirahat." Sinb mengangguk meletakkan Laptop miliknya dan berjalan ke Almari milik Yuju lalu mengganti bajunya.

Kemudian Yuju merapikan beberapa Buku dan lembaran kertas milik Sinb, lalu memasukkannya kedalam Tas Sinb. Ia menata kembali kasurnya dan bersiap untuk tidur.

Sinb kemudian berbaring disamping Yuju yang sudah memejamkan matanya. Ia menarik selimut untuk menghangatkan dirinya dan Yuju. Jujur dirinya sangat merindukan Yerin yang biasanya selalu menemaninya saat ia tidur. Sinb tidur lebih dahulu dan saat Yerin pulang dari Kantor, Yerin biasanya langsung menemani Sinb tidur hingga paginya.

Sinb tidur dengan memeluk Yuju lalu memejamkan matanya. Setelah merasa Sinb benar-benar sudah tidur, Yuju kemudian mengambil posisi menghadap Sinb dan membalas pelukan adiknya tersebut. Ia hanya berpura-pura tidur saja tadi, bila tidak begitu maka Sinb akan terus bercerita padanya. Yuju juga tak ingin Sinb kembali terlarut akan masa kecilnya maupun akan Yerin yang selama ini sangat dekat dengan Sinb. Yuju sebisa mungkin akan menemani Sinb dan menjadi kakak yang lebih perhatian lagi pada adik-adiknya.

.

.

.

.

Silent Girl/ HALLSTATT  [SEGERA TERBIT CETAK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang