“Bukan, Bu. Mas ini dari tadi ngobrol sama saya di depan pos,” sahut Haryo membela Vano.
Vano menahan senyumnya. Dia tidak perlu berbohong karena Haryo sudah membelanya. Tidak sia-sia dia memberi Haryo kopi dan rokok walaupun harus tersindir beberapa kali.
Keyla menatap Vano penuh selidik. “Tapi, kok dia ada di sini? Ngapain kalau gak ada maksud lain?”
“Mas ini lagi nunggu temennya, Bu.” Lagi-lagi Haryo yang menjawab, membuat Vano merasa aman karena punya juru bicara.
Dahi Keyla berkerut. Dilihat dari ekspresinya terlihat sekali jika dia belum mempercayai Vano.
“Temen?”
“Iya, Key. Gue nunggu Ardian tadi ada urusan di dekat sini,” bohong Vano.
“Kok lo nunggunya di sini?”
“Sekalian mau nyemperin lo, Key. Karena lo belum keluar jadi gue ngobrol dulu sama Pak Satpam.”
“Ngapain lo mau nyamperin gue?”
“Kangen,” balas Vano tanpa malu.
Haryo terkejut mendengar ucapan Vano. Dia menatap Keyla dan Vano bergantian.
“Jadi, Mas ini pacarnya Bu Dokter?” tanya Haryo ingin tahu.
“Iya.”
“Nggak!”
Balasan Vano dan Keyla yang berbeda membuat Haryo menjadi bingung. “Jadi, yang benar yang mana?”
“Keyla bilang enggak karena dia memang calon istri saya, Pak. Bukan pacar lagi.”
“Jangan percaya dia, Pak. Dia pengikut istrinya Abu Jahal sukanya fitnah!”
“Lo salah, Key. Istrinya Abu Jahal yang pengikut gue.”
Keyla melotot menatap Vano. Tangannya sudah gatal ingin mencekik Vano lalu memasukkannya ke dalam lemari kaca. Mukanya yang tidak jauh berbeda dengan manusia purba itu bisa memberikan nilai jual. Orang-orang akan datang ke museum tempat Vano dikurung hanya untuk melihat bagaimana wujud manusia purba yang sebenarnya.
“Jadi, sebenarnya siapa yang pengikut istrinya Abu Jahal?” tanya Haryo membuat Vano dan Keyla langsung menoleh dan menatapnya tajam.
“Bapak,” jawab keduanya bersamaan.
“Kok saya?” Haryo mengerutkan dahinya tidak mengerti. Jarinya menunjuk dirinya sendiri. Kenapa jadi dirinya yang pengikut istrinya Abu Jahal? Padahal Haryo pengikut Syahrini di instagram.
Keyla mengacak rambutnya frustasi. Sudah dipusingkan dengan ban mobilnya yang tiba-tiba kempes, sekarang dia harus bertambah pusing karena keberadaan dua laki-laki di depannya ini. Keberadaan mereka sama sekali tidak membantunya.
“Jadi, gimana mobil gue sekarang?” rengek Keyla frustasi. Dia ingin cepat sampai rumah, tapi ada saja yang menghambat kepulangannya.
“Lo pulang sama gue aja, Key. Nanti gue suruh anak bengkel buat ngurus mobil lo,” ucap Vano menawarkan.
“Gak! Gue gak mau pulang sama lo!” tolak Keyla keras.
“Bu Dokter sama Mas ini lagi berantem, ya?” tanya Haryo. Matanya masih menatap Keyla dan Vano bergantian dengan tatapan bingung.
“Iya, Pak. Kita lagi berantem.” Keyla tersenyum paksa menatap Haryo gemas. Sebentar saja nongkrong dengan Vano, kewarasan Haryo sudah tercemar.
Mata Keyla memperhatikan sekeliling. Menatap setiap kendaraan para karyawan yang masih berada di parkiran. Siapa tahu ada karyawan yang rumahnya searah dengan apartemen Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVANO [TERBIT]
Romance( TERSEDIA DI GRAMEDIA ) *Spin Off Antara Fajar Dan Senja "Nggak dapat adiknya, kakaknya juga boleh." Seperti itulah yang terjadi pada Revano Ardianto, sang Youtuber terkenal. Cinta masa remajanya yang bertepuk sebelah tangan pada Keysha membuatnya...