Pagi ini ina memutuskan untuk joging di komplek rumah, niatnya sih ingin ke taman dekat komplek, nggak deket sih, rada jauh, tapi bentar lagi sampe sih.
Haedset yang menggantung di kedua telinga ina seolah memberitahu semua orang bahwa ina sedang asik dengan dunianya sendiri.
"🎶Denganmuuuu.....
Ku mengerti arti cinta....
Arti cinta sesungguhnya....
Tumbuh di setiap saat....
Dan mengerti makna cinta...
Makna cinta yang abadi...
Kan ku jaga, cinta ini..."lantunan lagu yang keluar dari mulut ina terdengar sangat merdu, merusak dunia maksutnya.Bahkan ada beberapa orang yang menatapnya heran, yah inilah ina, di lebih suka malu-maluin dari pada malunya.
"bang, pocari sweat nya satu"ucap ina ketika ada penjual yang dagang di dekat taman tujuannya.
"enam ribu neng"ucap abang-abang itu.
Tangan ina merogoh saku celana olahraganya, menyerahkan uang sepuluh ribu kepada abang-abang itu.
"kembaliannya buat nanti kalo saya beli lagi"ucap ina sukses membuat abangnya mendengus kesal.
"napa bang"ucap ina heran.
"enggak"jawab abang itu ketus.
"idih abangnya ngambek, kembaliannya ambil ajah bang, bercanda tadi"ucap ina tersenyum.
Melanjutkan kegiatan lari paginya menuju kursi panjang yang tersedia di taman itu.
"hah, akhirnya sampe taman juga, jauh juga yah kalo jalan kaki"ucap ina seraya mengelap keringetnya menggunakan handuk kecil yang menggantung di lehernya.
"mba, boleh pindah nggak, saya mau duduk sama istri anak saya di sini"ucap seorang cowok membuatnya menatap kesal.
Untung dia masih ingat sopan santun, jadi dia langsung tersenyum.
"iyah mas, silahkan duduk"ucap ina sok tersenyum.
"makasii mba"ucap istrinya tersenyum ramah.
"iyah"jawab ina ramah.
Kakinya berjalan menjauhi bangku tadi.
"enak banget yah, mbi, bilih pindih nggik, siyi mii didik, lah dia kira gue mau apa di situ, merayap? Mentang-mentang punya anak"ucap ina seraya mengedarkan pandangannya mencari bangku kosong untuknya beristirahat.
"awas aja nanti kalo gue punya anak, gue bakal beli taman ini biar tuh orang-orang nggak bisa lari-lari, haha hihi di sini"ucap ina, orang yang tak sengaja melewatinya hanya memandangnya heran.
Di dudukinya bangku panjang berwarna putih yang masih kosong, awas aja kalo ada yang mengusirnya lagi, dia nggak akan berbaik hati memberika kursi ini lagi.
"ahhh seger"gumam ina ketika minuman bervitamin itu memasuki tubuhnya, membuatnya menjadi segar lagi.
Ketika dirinya sedang sibuk meminum pocari sweat, kursinya bergerak tanda jika ada yang duduk di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•ajinamoto•
HumorKisah ini berawal dari TK hingga menduduki bangku SMA..... "ajinamoto, micin perusak otak, huuuu" "marina uv white, mencerahkan kulit dari dalam" "lebih bermanfaat gue lah, lah elo, ngerusak otak, generasi micin" "nggak ada micin masak apa-apa nggak...