Jam sudah menunjukan pukul 15.31, matahari mulai menenggelamkan dirinya, terganti dengan bulan yang sama indahnya dengan matahari.
Terlihat dua orang menggunakan seragam sekolah sedang berjalan santai, yah siapa lagi jika bukan ina dan aji.
Rencanya mereka akan kerja kelompok di rumah aji, kenapa jalan kaki? Karna motor aji sedang di service jadi mau tak mau mereka berjalan kaki setelah menaiki trans jakarta.
"lumayan deket juga yah sama rumah gue"ucap ina menatap aji sekilas.
"iyah, makannya kita ketemu waktu di taman itu"ucap aji.
"iyah, gue kira lo tetangga gue gitu loncat berapa rumah, ternyata di komple ini"
"yoi"
"bisa-bisanya gue nggak tau runah padahal dari tk kita satu sekolah terus"
"iyah juga sih yah, gue tau rumah lo juga waktu nganterin lo pas ujan"
"kita kan musuhan terus"ucap ina tertawa pelan.
Tawanya pecah begitu saja ketika mengingat masa di mana ina dan aji rebutan kayu, padahal mereka pun tidak tahu mau di apakan kayu itu.
"nape lo, sawan?"ucap aji ngeri sendiri.
"lo inget nggak, dulu waktu sd kita rebutan kayu, padahal abis itu kayunya kegeletak di lapangan sd gitu aja, udah drama-drama biar menang, eh kayunya di lupain"ucap ina di akhir dengan gelak tawa.
"iyah gue inget, terus waktu dulu kita sering ngadu layangan dan lo selalu kalah, akhirnya layangan lo terbang, dan lo ngejambak gue"
"ehehehe, rambut lo jambak able sih"
"dulu lo tuh nakal tapi rada pemalu, bwahahahaha"
"ish, gue malu ogeb"
"ck, sumpah waktu kecil idup lo penuh aib semua"
"lo juga yah anjir, dulu kelas tiga lo mencret di kelas bwahahaha, sumpah ngakak banget liat komuk lo"
"apaan anjir, nggak ada"
"dih pura-pura lupa lo, masih inget banget gue"
Langkah aji tiba-tiba terhenti, membuat ina mau tak mau ikut berhenti, menatap bingung cowok di sampingnya itu.
"gue baru inget"
"paan"
"di rumah itu"ucap aji seraya menunjuk rumah tak berpagar itu.
"iyah, nape"
"ada anjingnya, kita jalan tenang aja yah, jangan lari, tuh anjing galaknya dah kek keabisan sembako"ucap aji.
"masa sih"
"iyah, nih-nih, lo jangan lari yah"
Mereka berdua tampak santai berjalan seolah tak melihat anjing itu, padahal jelas-jelas sedang menatap mereka berdua heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
•ajinamoto•
HumorKisah ini berawal dari TK hingga menduduki bangku SMA..... "ajinamoto, micin perusak otak, huuuu" "marina uv white, mencerahkan kulit dari dalam" "lebih bermanfaat gue lah, lah elo, ngerusak otak, generasi micin" "nggak ada micin masak apa-apa nggak...