"na, gue pulang dulu yah, bay"ucap ale berlari menuju pintu di mana pacarnya sudah tersenyum menunggunya.
Ck, andai saja gue punya pacar, enggak enggak, jomblo adalah prinsipku. Batin ina.
Matanya tak sengaja menatap ajinamoto yang sedang sibuk mengeluarkan jaketnya dari tas.
Dengan langkah riang ina berjalan mendekati ajinamoto.
"ajinamo...."
"gue mau latihan futsal, lo pulang duluan aja"ucap aji berjalan meninggalkan ina yang sedang berdiri mematung.
"kok gitu"gumam ina kecewa.
Tanpa pikir panjang dia segera keluar kelas dan bergegas untuk pulang, perutnya sudah tidak sabar untuk makan masakan mamahnya.
◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌
"assalamualaikum mah, yuhuuu"ucap ina seraya mencopot sepatunya, menaruh di rak sepatu dekat pintu.
"waalaikumussalam sayang"ucap vani tersenyum manis.
"ummm, bau asem kamu, sana mandi abis itu makan"ucap vani sukses membuat ina tersenyum kecut.
"tapi masih cantik"lanjut vani takut anak kesayangannya ngambek.
"tapi ina laper, pengen makan dulu"ucap ina manja.
"yaudah ayok makan dulu"
"horeeee, i lop you mah, muahh"ucap ina seraya mengecup pipi vani.
Hal itu membuat vani tertawa pelan melihat kelakuan anaknya yang masih seperti bocah saja.
"kamu mau makan pake apa"ucap vani.
"eumm pake kangkung sama telor deh mah"
"udah segitu doang?"
"yoi mah"
"lagi diet kamu?"
"bisa jadi bisa jadi"
"badan kaya sapu ijuk gitu gaya-gayaan mau diet, makan yang banyak biar gemuk dikit"ucap vani menambah lauknya lagi.
"mah, kok banyak banget sih"ucap ina begitu melihat piring di hadapannya terisi begitu penuh, apa perutnya sanggup menampung begitu banyak makanan?
"biar kamu gemuk dikit"
Tanpa menjawab ina langsung memakan masakan mamahnya itu, rasanya tidak pernah berubah, masih setia menjadi nomor satu di hati ina, menurutnya masakan mamah lebih enak di banding masakan koki-koki restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
•ajinamoto•
HumorKisah ini berawal dari TK hingga menduduki bangku SMA..... "ajinamoto, micin perusak otak, huuuu" "marina uv white, mencerahkan kulit dari dalam" "lebih bermanfaat gue lah, lah elo, ngerusak otak, generasi micin" "nggak ada micin masak apa-apa nggak...