🐰[2]•Sekali micin yah tetep micin

138 11 0
                                    

Seluruh siswa berrkumpul di tempat ini, surganya sekolahan, yap mana lagi kalo bukan kantin, di tambah ini istirahat pertama, semua siswa pasti kehabisan energi, termasuk juga ina dan ale, mereka berdua tampak sedang melahap siomay mang eno, tak l...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh siswa berrkumpul di tempat ini, surganya sekolahan, yap mana lagi kalo bukan kantin, di tambah ini istirahat pertama, semua siswa pasti kehabisan energi, termasuk juga ina dan ale, mereka berdua tampak sedang melahap siomay mang eno, tak lupa juga es tes manis yang menjadi minuman favorit ina.

"abis ini pelajaran apa sih na"tanya ale seraya menyeruput es tehnya.

"prakarya, nape, mau bolos lu"ucap ina seraya memasukkan siomaynya ke dalam mulut.

"ih bukan, gue masih kapok anjir di marahin sang kanjeng emak gue, nih yah, gue denger-denger katanya ada kerja kelompok, dua anggota tapi"ucap ale panjang kali lebar.

"yah baguslah, lo sama gue sekelompok"ucap ina menyudahi acara makan siomaynya dengan menyeruput es teh.

"ih nggak gitu tau, kata tetangga gue, yang milihin bu wiji anjir"ucap ale sok was-was.

"yah, semoga aja gue sekelompok ama indah, aamiin ya allah"ucap ani seraya meraup mukanya dengan kedua tangan.

"dih, ngeselin lu"

"cabut yok ah"ucap ina bangkit dari duduknya, diikuti oleh sahabatnya.

Keluar dari kantin, di sambut oleh koridor yang menghadap lapangan basket langsung, terlihat beberapa siswi sedang melihat cowok bermain basket.

Ina sempat menangkap sosok ajinamoto sedang asik berlari mengincar bola, keringatnya mengucur deras, menetes perlahan akibat pergerakannya yang lincah.

"liatin doi mulu lo"ucap ale seraya menyenggol pelan bahu ina, membuat yang punya melengos kesal.

"najis"ucap ina ketus.

"najis-najis juga doi lo tuh"goda ale menjadi-jadi, sahabatnya itu memang sering sekali menjodoh-jodohkannya dengan ajinamoto, entah apa faedahnya.

Brukkkk

Sebuah bola basket melayang tepat mengenai kepala ina, membuat yang punya meringis sakit.

Sial, nih micin pasti sengaja nih. Batin ina, tatapannya memanas menatap musuhnya yang sedang menatapnya juga.

Di ambilnya basket yang tak berada jauh darinya.

Langkahnya semakin cepat ketika dirinya sudah berada di dekat ajinamoto.

"lo kalo nggak suka sama gue nggak usah sengaja ngelempar bola basket ke kepala gue, lo kira nggak sakit, sakit anying, kalo otak gue geser gimana hah, lo mau tanggung jawab"ucap ina dengan emosi yang menggebu-gebu.

"otak lo udah geser, yah bagus dong kalo geser lagi ke awal mula letak otak lo, harusnya lo berterimakasih sama gue"ucap aji tak kalah nyolot.

"terimakasih sama lo, cih, otak lo di mana sih hah, merah nih"ucap ina seraya menunjukkan jidatnya yang sedikit membenjol.

•ajinamoto•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang