Siapa dia?

12.9K 958 21
                                    

" pernah berfikir kamu adalah orang yang sangat tidak tepat. Takdir menyatukannya kamu yang aku cari. untuk melengkapi dan menutupi"


































Assalamualaikum nihh

Rindu nggak sama ceritanyaa?

Jangan lupa votenya yaa 🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Komentar yaa kalau ada salah

Jangan lupa juga follow akun ku dan share yaa luvv pokoknya

Langsung cekidoott

Happy reading 🥰🥰🥰









"Gimana kabar kamu?"
Aku tersenyum

"Alhamdulilah baik. Sangat baik" ucapku penuh penekanan

"Syukurlah kalau begitu"

"Saya mau memberikan kamu ini" ia membuka sesuatu dari tasnya

"_Saya harap kamu ada waktu luang untuk datang bersama pak Zafran" ia memberikan sebuah undangan disitu tertera nama " Thalia & Umar "

Yaa wanita itu adalah Thalia seorang wanita cantik yang kini dihadapanku. Seorang calon istri dan calon mantu keluarga Kusuma

"Sepertinya mas Umar sudah memberikan undangan itu kepada Pak Zafran. Tapi kebetulan saya ketemu kamu. Takutnya mas Umar tidak sempat memberikan undangan itu ke pak Zafran. Makanya saya memberikan ini kepada kamu. Semoga bisa datang ya" aku kembali tersenyum

Aku memang tidak terlalu dekat ataupun sering ngobrol dengannya. Ia sedikit tak terbuka pribadinya. Saat dulu ia dibawa keapotek karena dokter umar untuk sekedar ada sesuatu yang penting tapi ia tak banyak bersuara

"Insya Allah pasti mas Zafran meluangkan waktunya. Dokter Umar juga kan sahabatnya" ia tersenyum sangat cantik

"Iya kalo begitu saya senang. Semoga kamu selalu bahagia ya. Doakan saya juga bisa bahagia"

"Amin"

"Bisa kita jadi teman?" Ia mengulurkan tangan

Aku tersenyum. Pastinya ia akan sering bertemu dengan Thalia seperti halnya dengan Ema istri Azril. Dengan ikatan persahabatan persuamian
Ku juga mengulurkan tangan dan manjabatnya

"Sangat bisa!!" Kita tertawa setelah itu









***

Aku pulang bersama dengan Azhar yang kini menggandeng tanganku. Ku memasuki rumah lalu melirik ruang keluarga terdapat ummah dan aela yang sedang menonton tv

"Mmah ini obatnya udah dibeliin" ku duduk disamping ummah

"Iya terimakasih ya Fa" aku mengangguk

"Ummah ke kamar aja ya. istirahat"

"Ummah bosen dikamar terus. Nggak papa kok ummah sekali kali keluar" aku tak bisa membantah perkataan ummah

"Itu undangan siapa mbak?" Ia melirik benda ditanganku

"Ouh..ini dari Thalia dan dokter Umar"

"Mau nikah mereka?" Aku mengangguk

"Yaah satu zombie sold out"

HAIZA Al malik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang