Drama prince

43.7K 2K 20
                                    

Jangan lupa vote, komen dan follow yaa readers😍

"sejatinya kuat berasal dari apa yang dibebankan"

Suara bising dari deru kendaraan bermesin kini makin deras terdengar, berlalu lalang menikmati dinginnya angin malam, sehingga menimbulkan suaranya kebisingan yang tak bisa dielakkan. Jam dinding menunjukkan angka 09.15 menemani gadis berhijab instant dengan tali dibelakang kepala berwarna navy yang sedang menata masker wajah yang tak lain untuk menyetok barang yang di jual. Bau obat pun semakin menambah aroma dari ruangan itu, etalase dan alat kesehatan berjejer menandakan ia bekerja sebagai karyawan apotek, ditemani dengan musik mengalun indah milik kekeyi

Haifa POV

"Keke bukan boneka...bonekaa..
Aku bukan boneka mu yang bisaa..."

Rancau mulutku terus karena malam ini adalah malam Minggu,,euuh...males nya kalo shift malam Minggu,. Banyak amat drama yang sering terjadi, kalo aku jadi anaknya tuu Indosiar gue akan bikin judul sinetron "malam Minggu kejam"
Yakalii..malem Minggu, biasanya udah rebahan sambil mijitin bapak karena biasa...penyakit orang tua tuu pinggang nggak bisa diajak kompromi...
*
*
*
Bentaar...anak indosiar? Indosiarkan logonya ikan? Masak aku anak ikan? ???
*
*
Tidaaaak akuuu anak bapak Syamsuuuull....
Halu gue biasa merajalela

Kejamnya hari ini harus gantiin sii oneng alias odde temen satu kerjaan menjaga apotek karena ibunya sedang melahirkan anak ke 6

buseet nggak tuh..Oneng aja anak ke 4 umurnya udah 21 gimana umur ibunya coba? Selalu berproduksi tanpa kenal tua ini maah wkwk

Nama aslinya temenku odde putri baidillah kebiasaan panggil Oneng soalnya kadang otaknya geser jadi lah tingkahnya Oneng kek bajaj nggak punya rem
belong sana belong sini belong situ wkwkwk
Dah lah lanjut nyanyi aja
" Aku Bukan boneka mu bisa kau suruh suruh..."
"Boneka bisa disuruh yaak baru tau gue, maulah beli 1 buat cari uang...eelaah
Dikira tuyooolll kali akh" kataku terkikik geli

Klintingg..
Suara lonceng yang berada diatas pintu apotek berbunyi menandakan adanya orang yang memasuki apotek, musik yang ku alinkan pun kumatikan.
Terlihat seorang pria dengan jeans belel sobek, bertindak mungkin kalo di masukin pipa air bisa tuu kuping , gue liat juga tuu alis belah pinggir kek poni gue umur 5 tahun. berjalan menuju tempat gue berdiri.

"Tau nii apa yang ia cari" Batin Haifa

Dengan memaksa bibirnya punterangkat menampilkan senyum menawan
"Selamat datang di apotek CEPET MARI ada yang bisa dibantu?"

pemilik apotek ini adalah orang Jawa asli jadi itu bahasa Jawa yang berarti cepat sembuh.
Manik matanya mengedar keseluruh ruangan dan sesaat memandang mata besarku, yang masih menahan senyum

"Alkohol wadah besar mbak yang 95%" gelegar suaranya memberat

Mataku menyipit memandang manik matanya secara intens, nafasku pun kutarik dan ku hembuskan kasar
"

Maaf ya mas, alkoholnya stoknya sedang kosong"
Kulihat matanya melebar, tangannya mengepal

BRAAAKK

"Jangan bohong mbak, cepetan penting ini"
Iapun menggebrak etalase berbahan kaca dengan sangat keras, aku hanya diam karena sudah terbiasa dengan adegan drama prince seperti ini, malahan Oneng pernah ditodong pisau karena pasien ingin membeli obat psikotropik, dan alhamdulilahnya ia selamat karena kebetulan ada orang dari luar yang melihatnya dan langsung membekuk pelaku.

"Sepenting apa ya mas?" Mulai ku mengintrogasi
Umurnya sekitar 18 tahunan di bawahku yang berumur 21 tahun, tapi tetap harus menjaga sopan walau lebih muda dengan memanggilnya mas
Dia hanya diam membisu, dia pikir aku bodoh apa larutan itu akan digunakannya untuk apa. Alkohol memang disimpan ditempat tertutup untuk menjaga adanya pasien yang seperti ini.

Bukannya aku takut akan drama seperti ini tapi malahan malas untuk menanggapi, karena biasa terjadi di malam Minggu apa lagi tak jarang membeli obat penggugur kandunga dengan terang terangan, apa tidak memikirkan karunia Allah yang telah diberikan. Adalagi membeli k***dom dengan tanpa surat nikah, karena diapotek ini memberlakukan sistem pembelian k***dom degan disertai surat nikah jadi tidak sembarangan.
Ditambah lagi mas Alif selaku apoteker yang bertanggung jawab diapotek sedang keluar karena membeli makanan untuk dirinya karena sedari sore apotek ini ramai dengan pasien.
"Jangan mancing emosi yaa mbak"

Klintiing
Tampak seorang laki laki berbadan isi dengan rambut cepak memasuki apotek dengan menenteng plastik berwarna putih transparan.
Aku menatap plastik itu

"ada dua gundukan disana pasti itu nasi goreng..nyam nyaaam..satu pasti buat aku hihi kan yang jaga hari ini cuma aku sama mas alif" kataku membatin

" Cari alkohol yaa? Nggak ada dek, daah pulang aja ke rumah cuci tangan,kaki,muka biar ganteng, wudhu terus bobok enakkan?"
Ucap mas Alif sembari masuk kedalam ruang racik obat.
"Dah mas pulang aja yaa, wajah kamu masih imut imut gitu kok di kek gitu in sii, nihh tak kasih permen pentol aja yaa, nih ada 2" aku pun malahan menyerahkan permen pentol yang seharusnya untuk kembalian jika tidak adanya uang receh. Tanpa mengambilnya ia pun berlalu keluar apotek dengan telinga berwarna merah.

"Yaaah dikasih permen malahan kabur,padahal kan gretoooong..hihihi" kataku sambil berlalu dari etalase obat menuju meja peracikan

Terlihat mas Alif sedang memakan nasi goreng Pete kesukaannya
"Pataai laagiii,. Masya Allah Maas seminggu berapa kali sii makan pathaaai, tuu toilet harus berapa kali di kuraas" geram aku sambil duduk di sampingnya
Soalnyaas Alif sering banget bisa seminggu 4 kali makan Pete mulai dari nasgor, tumis, sampe pernah buat perkedel Pete cobaa
"Elaah nii anak, nii nasgor babat buat nyumpel tu mulut" sambil meletakkan bungkusan yang dibelinya didepan aku
"Nah gituu dong nasgor babat nyamm, enak lagi kalo ditambah ceker mas ...hihi"kataku sambil membuka bungkusan didepanku

"Yakali ada nasgor campur ceker faa"
Hihi aku tu emang pecinta ceker di semua tubuh aduhay ayam, karena selain enak harga ceker juga lebih murah dibanding body goals sii ayam.

"Jangan bilang Babah yaa kalo gue makan Pete lagi" sambil mbuang bungkusan makanan ke tempat sampah
"Hm hmm hmm" gumam ku karena sedang menikmati anugerah makanan

"HAIFAA...siapa lagi ini yang makan petee,toilet udah di sikat 5 kali seminggu masih bau ajaa" teriak Babah selaku pemilik apotek

"Mas Alif babaaaah" teriakku tanpa sadar atas sogokan nasgor babat

"Uupss" sadarku, dengan menutup mulut keceplosan

"Kembalii nasgor babat gueee ,HAIFAA!"

***

Kalo ada yang belum paham sama jalan ceritanya...dibaca aja dulu yaa..
Kan ada sesi perkenalan tokoh..nah ini masuk sesi itu..jadi Kao ada yang nggak paham bisa komen yaa
😜

Hhihihi gimana nih ceritanya,membosankan atau tidak?

segitu dulu yaa raders buat ceritanya maaf ya sedikit dulu dulu yaa.nanti.bab selanjutnya menceritakan Daddy hot zafran..sabar yaa raders hihihi

Tunggu cerita selanjutnya yaa
Happy reading🥰

HAIZA Al malik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang