interogasi malam🍂

14.4K 1K 35
                                    

_karena hubungan tidak semua tentang saya ataupun kamu. Tapi ini tentang kita_ 









Yuhuuu aku kembaliii update yaaa

Waah banyak bangeet yang koment koment minta aku update cepet wkwkwk. Tapi maaf yaa bisa updatenya sekarang. Karena kesehatan aku lagi menurun.

Terimakasih untuk partisipasi kalian dan dukungan kalian dengan cerita ini. Semoga bisa bermanfaat yaa

Ini kisah kelanjutan yang kemaren banyak bangeet yang menginginkan Haifa untuk kabur kaburan buat Zafran menyesal. Tapi bukan itu yang Haifa cari.

Kabur kaburan tanpa tahu kenyataan itu percuma. pahami dan resapilah pasangan kamu. Tetapkan kamu hanya untuk dia dan sebaliknya. Ungkapkan lah jangan banyak berkata gengsi. Karena mungkin hal itu lah kunci boom keretakan yang akan meledak setiap saat 😉

Pengen banget yaa ceritanya sekaraangg

Cuss ajaa yaaa

Cuss

Cusss

Happy reading🥰


















Author POV

Haifa sampai di rumahnya. Ia tak tahu harus kemana kini ia pergi. Ia masih sakit menelan kekecewaan ia tak hanya kecewa dengan Zafran tapi ia kecewa denga dirinya tak bisa menampis perkataan Zafran yang menuduhnya tanpa ia melakukan pembelaan. Ia membayar taksi yang sudah mengantarnya bahkan ia dibawa berputar sebentar untuk menenangkan pikiran kalutnya ia juga mendapatkan petuah baik tentang menjalankan pernikahan.

Ia harus berterimakasih terhadap Bu warni. Perasaannya sedikit tenang ia juga sangat berterimakasih karena Haifa hanya mempunyai uang terbatas karena ia memang tidak mempersiapkan diri saat bertengkar dengan Zafran dan Bu Warni mau menerimanya dengan uang seberapa pun yang Haifa terima.

Haifa dengan mata sembabnya berjalan menuju depan rumah. Ia haya melihat pintu yang tertutup dan ia mencoba membukanya dan hasilnya terkunci. Ia membuka karpet dibawah daun pintu terpampaklah kunci rumah Syamsul.

Yaa keluarga Haifa memang jika melakukan perjalanan keluar selalu meninggalkan kunci di tempat yang hanya diketahui satu keluarga tujuannya agar mudah dibuka dan ditujukan oleh satu keluarga.

"Bapak dan mbak Fina pergi kemana? Mas Fauzan pasti kerja kan..?"

Tanpa pikir panjang ia membuka pintu dan mengedarkan pandangannya ia lalu menutup kembali pintu dan langsung memasuki kamar. Ia bebersih badan karena ia memang belum mandi yang menyebabkan badannya begitu sangat lengket.  Setelah itu ia mengedarka pandangan kembali semua pekerjaan telah rampung dan bersih ia tak perlu membersihkan kembali. Ia juga melihat sudah ada makanan di meja makan yang pastinya Hafina sudah memasak untuk Syamsul ataupun Fauzan jika pulang bekerja

Ia kemudian duduk termenung di ranjang tak besar kamarnya.

Apakah pernikahan kita masih bisa dipertahankan mas..

Haifa takut..

Haifa takut.

Haifa belum mau berpisah dengan kamu dan Azhar mas..

Tetapi apapun keputusan kamu..aku terima walaupun akan sangat menyakitkan..

Pikiran Haifa kalut..ia memikirkan yang seharusnya tidak dipikirkan ia menangis kembali dalam keheningan tanpa suara..ia gagal menjadi seorang ibu.. ia gagal menjadi seorang istri. Setelah merasa lelah dengan pikiran dan perasaannya sendiri ia terlelap dalam diam lalu tertidur di panasnya siang.

HAIZA Al malik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang