kakak lolipop

18.4K 1.2K 17
                                    


"Relatif akan berubah ketika perasaan terlibat dalam dilema"

Aku minta pendapat kalian doong dari cerita ini...bisa koment yaa..

Jangan lupa vote, koment dan follow yaa

Haifa POV

Aku sedang menyetok persediaan yang berada di gudang tempat penyimpanan obat yang nanti akan ditata di rak obat sebelah meja peracikan sehingga dapat mudah diambil jika ada resep yang membutuhkan racikan obat secara dadakan...

Hari semakin menunjukkan pukul 5 sore..ku hentikan penyetokan obat yang sudah tertata rapih, lalu ku berjalan menuju kursi di samping meja peracikan sambil mendengarkan dendangan mas boris dan oneng..dengan suara sumbang tak menghiraukan aku dan Bimo yang berdiri mensedakepkan tangannya didada sambil menyender dipintu penghubung etalase dan ruang peracikan

Alunan musik dangdut koplo mengiringi nyanyian absurd mereka

"Pacarku memang dekaat..lima langkah Darii?" Mas boris menghentikan nyanyiannya mengkode Oneng yang sedang memegang gelas kaca sebagai mix nya

"RUMAAAAH...!!!

AYEE AYEE MAS BORIISSS...GOYAAAANGG"

"Tak perlu kirim surat SMS juga tak usaaahh"

"Kaaalll....."

"MAS BORISSS ONEENG UDAHH NYANYINYAAA....MATIIN AKHH..BUDEG NII LAMA LAMAA" kumelayangkan protes berkesudahan jika menyangkut Oneng dan mas boris

Mas boris adalah salah satu pegawai D3 farmasi di apotek Babah juga..berbeda tingkatan denganku dan Oneng yang hanya lulusan SMK farmasi ia termasuk bujang lapuk, umurnya kini kurang lebih 30 tahun..ia bukan termasuk zombie sii hahaha..tapi masa suramnya menjadikan ia masih menjomblo sampai saat ini..

Mas boris menuruti apa mauku dengan menghentikan alunan musiknya

"Yaaah...Haifa maah nggak asikk...lagi enak niii buat yang abis diputusiin pacaar!"ngegas Oneng yang memang benar..ia sedang masa masa kelam karena baru saja mendapatkan duka mendalam bahwa diputuskan ketika jalinan cintanya terjalin kurang dari 3 tahun

"Heeh..nggak liat tuu napas mas boris udah 10%..kalo nggak berhenti bisa abis tuu napas...kan bahaya udah tuaa tuu umur nggak kasian luu neng? Lagi pula ntar nggak ada lagi yang jajanin gue caker setan"

"Sialan luu faa!...jangan bully terus ketuaan ku daaah" protesnya sambil melempari tisu yang reflek kutangkap

"Huehehehe maap mass..bener kan ngos ngos an?.."

"Iyaa gue emang ngos ngos an faa..tumben bener luu hahaha...wehh Bim..luu tetep disana aja yaa..liatin kalo ada pasiennya dokter Sigit suruh pulang ajaa..dokter anaknya udah minggat dari kota kotor inii" ucap mas boris menunjukkan tangannya dibadan Bimo yang memang berdiri paling dekat dengan etalase depan

"Iyaa mas siaaap!..ekhh..tapi aku denger bakalan ada yang gantiin dokter Sigit loo mas..." Kecap Bimo

Seperti secercah cahaya yang menyinari bulan mata Oneng pun membelalak menahan tak bisa menutupi kabahagiaannya

"Tutup tuu mulut ONEENG...!" Sambil ku mencubit mulut Oneng yang terbuka lebar

"Iikhh...HAIFAA maah! Jangan di cancut dong nii mulut...lu kira rambut.." sambil menepis tanganku

HAIZA Al malik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang