Cek👶

17.2K 953 4
                                    

"yang didoaku tersebut namamu. Iyaa namamu"














Haayyy aku kembaliii

Jangan lupa yaa buat vote dari kalian🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Jangan lupa follow. Coment dan share cerita aku jika kalian sukaa nihh😚

Jaga kesehatan kalian jugaa yaa
Luvv

Happy reading 🥰🥰🥰

author POV









Haifa berjalan santai memasuki gedung petinggi rumah sakit Almalik. Ia dengan tangan kanan memegang tas yang berisi bekal makanan untuk suaminya. Karena siang ini rencananya Zafran minta dibawakan makan siang sesuai keinginannya dan setelah itu ia akan melakukan pemeriksaan kandungan oleh kanalannya

Ia berhenti dimeja depan ruang kerja Zafran ternyata ada Harris disana

"Ekh Bu Haifa. Silahkan masuk Bu bapak sudah menunggu" Haifa tersenyum dan mengucapkan terimakasih. Ia tak terlalu mengenal Harris tapi ia tahu. Laki laki ini salah satu sahabat kerja suaminya. Ia berjalan dan membuka pintu berwarna hitam dengan daun pintu paling besar dan lebar sesuai dengan jabatannya

Ia membuka tanpa salam terlebih dahulu. Ia melihat Zafran yang sedang berkutat dengan laptopnya. Ia mendekat dan baru mengucapkan salam

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam ekh kok udah sampe" ia langsung memelukku tanpa aba aba

"Kenapa sih? Tumben gini?" Heran Haifa

"Kangen" Kenapa ini dengan suaminya? Nggak biasanya

"Capek yaa?" Haifa menuntun suaminya untuk duduk kembali disofa

"Bangeet" ia masih menempeli Haifa membuatnya susah membuka tas bekal

"Yaudah kalo capek nggak usah ke dokter kandungan dulu laah" ucapnya. Sebenarnya ia hanya bercanda saja. Mana mungkin Zafran mau

"Eekhh nggak bisa gitu. Kita periksa abis ini" nah kaan..

" Yaudah mas duduk dulu dong. Fafa susah ini. Mass makan dulu yaa" Zafran mengangguk

"Kita makan bareng yaa" Haifa mengangguk karena Haifa memang mempersiapkan bekal makanan untuk 2 sampai 3 orang

"Suapin yah" Haifa tak tahu setan apa yang merasuki suaminya. Bisa bisanya manja nggak ketulungan kaya gini

"Yaudah nihh aaaa" Zafran membuka mulutnya dan melahap dengan sangat lahap










***

Haifa turun dari bed pemeriksaan. Pemeriksaan memang sudah dilakukan dengan baik oleh salah satu kenalan Zafran. Zafran memang memilih dokter perempuan untuk memeriksa dari awal pemeriksaan sampai datangnya persalinan. Karena pasti ia tak mau Haifa disentuh yang bukan makhromnya. Ia juga sudah kenal baik dengan dokter salah satu dari dokter teladan dan banyak prestasi baik dikandang sendiri yaitu rumah sakit Almalik ataupun di tingkat nasional

Mereka lalu duduk dikursi pasien berhadapan dengan sang dokter bertubuh gempal tersebut

"Untuk kandungan Bu Haifa sangat baik pak Zafran. Kandungannya memasuki umur 4 Minggu. Sesuai dengan terakhir perhitungan menstruasi dari Bu Haifa. Kandungannya dijaga ya pak bu. Makan makanan yang ber- protein dan bervitamin tinggi untuk kesehatan janin. Saya reseokan beberapa vitamin untuk ibu minum teratur ya" Haifa dan Zafran mengangguk

HAIZA Al malik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang