penjelasan real☺️

15.5K 1.1K 8
                                    

"kehilangan kedua kali akan lebih menyakitkan. Karena semua akan terulang"

Haay aku kembaliii

Jangan lupa vote yaaa🌟🌟🌟🌟jangan sampai jadi orang pelit kwkwkw

Yok komen, follow dan share cerita ini yaa

Happy reading😍

Jack menyetir kencang mobil milik Zafran ia tak mau terjadi apa apa jika sang boss yang menyetir dengan amarah masih tersimpan

"Kabari Troy rumah sakit yang digunakan" panik Zafran

"Di mitra indah pak..rumah sakit terdekat"..

"Cepat Jack !!!"

_______

Zafran membuka pintu ruang salah satu rumah sakit...ia melihat Haifa yang masih terbaring dibrankar dan Troy yang duduk di sofa agak jauh dari brankar, Troy berdiri lalu menghampiri Zafran yabg berada diambang pintu..

"Bagaimana keadaannya Troy?" Ia mendekat kebrangkar istrinya dan membelai pipi tembam Haifa

"Nyonya tidak parah tuan, dia hanya stress ringan akibat traumanya teringat kembali, untuk kepala sejauh ini baik tuan, benturan yang didapat tidak terlalu keras tidak menggangu bagian dalam  hanya terdapat sedikit goresan dan sudah ditutup dengan perban" ya memang terdapat perban kecil dijidat  Haifa

"Alhamdulilah ya Allah...terimakasih kerja keras kalian..kalau tidak ada kalian juga saya kelimpungan..kalian boleh beristirahat " Troy dan Jack pun mengerti dengan perintah atasannya

"Kalau begitu kami permisi tuan, semoga nyonya cepat kembali sehat, assalamualaikum" ucap Jack

"Waalaikumsalam"setelah mereka berpamitan Zafran terduduk di kursi samping brangkar..ia terus memegang, membelai tangan yang selalu memberikan kenyamanan, terhadapnya dan Azhar ...

"Saya seperti orang bodoh Fa..membiarkan kamu terbaring disini..maafkan saya.." walau dihari Zafran masih ada rasa kesal dan marah akibat Haifa tidak jujur dengan masalahnya yang mengakibatkan dia celaka ...ia tak bisa membayangkan jika dirinya tak datang tepat waktu. Kehilangan. Kehilangan. Dan kehilangan yang terus berada diotaknnya dan ia tak mau itu terjadi

Setelah beberapa menit ia teringat bahwa ia belum melaksanakan sholat asharnya yang kini sudah menunjukkan pukul 16.20..ia langsung beranjak menuju musholla dirumah sakit untuk melaksanakan kewajibannya.. ia mengadahkan tangan meminta kesembuhan, ketentraman, keamanan, kepada istrinya yang sekarang belum tersadar . ..ia tahu Allah maha penyayang kepada umatnya dan ia pun percaya...tapi apakah ia bisa untuk meminta takdir tidak untuk memisahkan untuk ketiga kalinya...

Setelah selesai iaberjalan kembali keruangan Haifa ia masih saja mendapati Haifa belum tersadar...ia hanya memandang guratan wajah Haifa dari mulai hidung, pipi, mata, dan terakhir bibir pink yang selalu mengomel jika Azhar ataupun Zafran membuat kekacauan...Haifa cantik natural. Bukan, tapi sangat cantik

"Kamu sangat cantik dek..syafakillah zaujaty" gumam kecilnya..

Tiba tiba ponselnya berbunyi ia mengambilnya lalu melihat tertera nama ummah digawainya..ia teringat bahwa ia belum sama sekali mengabari orang rumah dan ia pastinya sudah menebalkan telinga menerima semua perkataan orang tuanya yang pasti akan beruntun

"Assalamualaikum ummah"

"Waalaikumsalam..kamu dimana too fran...Haifa juga kemana?..sama kamu nggak?..ummah khawatir lho inii..udah mau Maghrib gini.. Ia ini lho anak kamu nyariin bundanya,. Kamu kok diem aja..kamu dimana sekarang.."

HAIZA Al malik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang