♡Empat Belas♡

890 53 1
                                    

-Aku gak bisa ngeikhlasi kamu sama dia, itulah alasan ku.-






Happy reading ♡♡♡
//Warning part gaje autor belum pro buat cerita..😂😂
***

Seorang pria tengah duduk termenung menatap langit gelap yang penuh dengan bintang.

"Dunia begitu sempit." gumannya dengan senyuman kecut.
Ia berjalan ke arah sebuah bingkai foto yang begitu besar yang menampakkan foto seorang gadis dengan senyuman manisnya.

"Aku kesini bukan hanya ingin menghadiri pernikahan kakak ku saja tapi ingin mengambil mu.." pria itu mengusap foto itu dengan lembut.

"Tapi sayang aku tak bisa mengambil mu kembali karna yang dinikahi kakak ku adalah kamu." ucapnya dengan rahang mengeras lalu ia mengambil bingkai foto besar itu dan melemparkannya ke lantai hingga pecah dan rusak.

Prang!!!

"Argh! Kenapa harus kau! Kenapa! Dan kenapa aku sangat bersemangat atas pernikahan kakak ku, jika saja aku tau bahwa kau yang akan dinikahinya aku tak akan senang tak akan mendukungnya!"teriak pria itu, ia menatap tajam ke arah foto didepannya.

"dan aku gak akan kesini."ucapnya lagi dengan nada yang lemah.

Ia memejamkan matanya dan berjalan mengambil pematik dan membakar foto didepannya dengan tatapan kosong.

"Aku akan menghancurkan kebahagian kalian,"ucapnya dan tersenyum evil.

Setelah foto habis terbakar hingga menjadi abu, pria itu menatap ke arah cermin dan melihat pantulan dirinya dengan tatapan kosong.


"berhenti pak!" seru diba dan seketika ezhar langsung mengerem mendadak, ia menatap tajam diba yang terlihat seperti tak ada dosa.

"apasih."geram ezhar, diba menoleh ke ezhar dan menatap ezhar dengan tatapan yang takut.

"maaf pak, bisa berhenti disini saja. Soalnya gak enak ama anak kampus hehe."ucap diba canggung.

Ezhar memejamkan matanya, ia mengambil udara lalu menghembuskannya dengan pelan.

"kan udah aku bilang jangan panggil pak saya bukan bapak kamu dan juga saya udah bilang kalo gak usah kamu samain situasi kamu saat ini dengan novel yang kamu baca. Saya gak suka yang namanya hubungan sembunyi-bunyi,." ucap ezhar dengan penekanan yang sukses membuat diba tak mampu berkata-kata lagi.

Diba memilih bungkan dan menunduk sementara ezhar ia menjalankan mobilnya kembali memasuki kampus.

'Ck, nyebelin banget sih. Aku tu gak mau diketahui orang lain kalo aku udah nikah apalagi ama dosen sendiri, aku takut dibilangi yang enggak-enggak. Ingin sekali aku bilang kek gitu tapi mana berani aku.'batin diba meratapi nasibnya setelah berita yang akan menyebar bahwa dia adalah istri dari seorang dosen incaran para mahasiswi di sini.

"sudah sampe, keluar."ucap ezhar datar, diba menatap keluar jendela mobil dan sudah melihat para mahasiswi yang merupakan pengagum ezhar terlihat sedang menunggu kedatangan ezhar.

"bapak aja duluan."cicit diba namun lagi dan lagi ezhar menekankan ucapannya.

"Adiba."tekan ezhar diba langsung menghela nafasnya pasrah dan membuka pintu mobil.

Brak!

Diba menunduk tak berani melihat tatapan para pengaggum ezhar dia adalah sosok yang pemalu dan gak suka menjadi pusat perhatian dan sebentar lagi ia akan menjadi pusat perhatian karna datang bersama sang dosen pujaan para mahasiswi.

Assalamualaikum Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang