♡Delapan♡

883 59 1
                                    

Happy reading readers!!!

Tok

Tok

"diba ayo keluar calon besan sudah datang!" ucap bundanya diba setelah mengetuk pintu kamar diba.

Deg!

***

Deg!

Diba seketika membeku ketika mendengar ucapan bundanya, diba mengigit bibirnya lalu ia berdiri sembari mengatur nafasnya dan ia berjalan menujuh pintu lalu membukanya dan bersiap untuk bertemu dengan keluarga sang calon suaminya.




Disisi lain

Kringg!!

Tut

"Kenapa ma?" ketus ezhar saat menjawab telpon mamanya.

"kamu gak inget apa! Hari ini ada makan malam dengan perempuan yang mama pilih buat kamu, sekarang kamu, PULANG!" teriak elina.

Ezhar menjauhkan ponselnya dari telinga nya bisa-bisa pecah gendang telinganya.

"Sejak kapan ezhar setuju, gak gak. Ezhar gak mau." decak ezhar dan mendengus sebal.

"gak ada penolakan ARKA! Kamu tadi siang udah bilang iya sama mama, denger ini mama udah rekam di hp mama sebagai barang bukti. Intinya mama mau gak mau kamu harus datang kesini pake baju formal alamatnya di komplek melati rumah nomor 123. Oke bye awas kalo gak datang." ucap elina dengan tegas lalu mematikan ponselnya secara sepihak. Ezhar langsung mengertakkan giginya dan membantingkan ponselnya karna kesal.

Ezhar menyisir rambutnya kebelakang dan mengambil ponsel baru yang sudah ia sediakan di lemari ruang kerjanya.

(Maklum lah holang kaya😎, diam kalian jangan iri😎)

Ezhar langsung menghubungi sekretarisnya agar membatalkan semua jadwal nya hari ini. Sedikit info selain dosen ezhar juga merupakan CEO dari perusahaan yang sudah ia bangun sejak ia SMA.

Back to the story!

Setelah menelpon serketarisnya, ezhar langsung keluar dari ruang kerjanya dengan perasaan kesal dan kenapa ia tak bisa menolak apapun yang mamanya katakan.

Ia tak bisa menebak apa yang akan mama nya lakukan dirumah si cewek itu. Ezhar mengusap wajahnya kasar lalu ia menghela nafasnya dan langsung berjalan cepat ke mobil sport hitam miliknya.

Setengah jam kemudian~

Ezhar memarkirkan mobilnya lalu memasuki mansion keluarganya. Dengan raut suram ia berjalan menuju kamarnya dan mengambil asal baju yang menurutnya formal lalu memakainya.

Ting!
_____
Mama
Ezhar mama udah nyampe di rumah dia. Kamu cepetan kesini.
_____

Ezhar hanya membaca pesan itu tanpa ada niat membalasnya moodnya benar-benar hancur gara-gara sang mama tercinta.
Ia mengambil kunci mobil dengan kasar lalu berjalan keluar kamar.



Dirumah diba~

Diba sambil menunduk berjalan ke ruang makan tempat dimana sang calon mertua sedang berbincang dengan kedua orang tuanya.

"Nah itu diba." saut bunda nurul, sontak semua langsung menoleh dan menatap diba, diba mengangkat kepalanya dan ia melihat dua orang paru bayah yang menatapnya sambil tersenyum lebar diba membalas senyuman mereka dan langsung menyalimi satu persatu orang didepannya.

Assalamualaikum Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang