Bad news

510 66 14
                                    

Malam, [22:38]

Ponsel hoseok berbunyi, bukan notifikasi chat tapi dering panggilan masuk dari sunoo, dengan cepat hoseok mengangkat panggilan dadi sunoo.

Ponsel hoseok berbunyi, bukan notifikasi chat tapi dering panggilan masuk dari sunoo, dengan cepat hoseok mengangkat panggilan dadi sunoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sunoo, ada apa?"

'Hiks mommy'

"Sayang, kenapa? Jangan menangis. Katakan ada apa?"

'Aku. . . Aku tak mau ayah hiks kembali bersama mamah, aku mau mommy'

"A-apa maksudmu sayang?"

'Ayah bilang, mamah dan ayah akan kembali bersama'

"B-bagus dong k-kalau mereka kembali"

'TIDAK! AKU MAU MOMMY, JUST MOMMY NO OTHER, AKU GAMAU MAMAH SEKALIPUN! AKU MAUNYA MOMMY'

"Jangan teriak-teriak sayang, sudah malam waktunya tidur"

'mommy'

"Iya sayang?"

'i want you'

"Ayo tidur sayang"

'Can i hear your voice? I want you sing a song for me'

"Sure"

Hoseok mulai menyanyikan lullaby tidur untuk sunoo, dengan suara bergetar dan juga airmata yg membendung dikantung matanya sampai terdengar nafas terartur dari sebrang sana.




Hoseok mulai menyanyikan lullaby tidur untuk sunoo, dengan suara bergetar dan juga airmata yg membendung dikantung matanya sampai terdengar nafas terartur dari sebrang sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









.

[12:05]

Hoseok melajukan mobilnya, ia mengarahkan mobilnya pada alamat yg sudah ditentukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoseok melajukan mobilnya, ia mengarahkan mobilnya pada alamat yg sudah ditentukan.

Tak cukup lama hoseok sampai disana, ia segera turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam cafe. Melihat seseorang yg sudah terduduk dibangku paling ujung.

"Hallo daddy" sapa hoseok seraya duduk dikursi dihadapan sejin.

Sejin membalasnya dengan senyuman.

"Ada apa?" Tanya hoseok santai, walaupun hatinya sama sekali tidak santai.

"Sudah sebulan ya tidak bertemu" ucap sejin.

Hoseok menganggukkan kepalanya, "To the point saja dad"

"Maaf hobie tapi sepertinya hub--"

"Hubungan kita tidak bisa berlangsung lagi? Selesai sampai disini? Begitukan?" Tikung hoseok.

"Hobie"

"Aku tau dad, aku tau" lirih hoseok, ia menunduk menyembunyikan air matanya.

Sejin berdiri, ia berpindah kursi ke sebelah hoseok. Memeluk hoseok yg sudah terisak disana. "Sorry hobie" bisik sejin.

Hati hoseok menangis, Sakit, sakit bukan main tapi ia mencoba untuk menahan separuh rasa sakitnya, mengeluarkan 20% rasa sakitnya dan menyimpan sisanya. Ia hanya ingin terlihat tegar.

Hoseok mengangguk, ia membalas pelukan sejin, "Aku akan mendukung semua keputusan daddy, apapun alasan daddy untuk kembali pada mantan istri daddy, aku terima dad." Jelas hoseok tak lupa isakan tangisnya yg melengkapi kalimat lapang dada dari bibir indahnya.

Sejin melonggarkan pelukannya, menatap mata berair milik hoseok. Hoseok memejamkan matanya ia mendapat kecupan dikedua kelopak matanya. "Jangan menangis sayang, saya benar-benar minta maaf. Maaf saya tidak bisa mewujudkan kemauanmu. Maaf saya tidak bisa mempersuntingmu, beribu-ribu maaf dari saya hobie" ucap sejin.

Hoseok mengangguk, "Aku mengerti, aku mengerti kalau di hatimu bukan hanya aku dad dan aku sangat mengerti bahwa kau masih mencintai mantan istrimu" Setelah berkata demikian, ia mengecup bibir sejin, hanya kecupan dan cukup lama. Lalu dilepasnya, "Last kiss? Hihi" ucapnya.

Sejin tersenyum, ia menciumi seluruh wajah hoseok dan berakhir dibibir hoseok, sebentar melumatnya dan melepasnya saat hoseok menepuk dadanya pelan.

Hoseok memeluk kembali tubuh sejin. "Aku akan merindukanmu daddy, umm maksudku sejin-ssi" kekeh hoseok saat melepas pelukannya.

"Tetap panggil saya daddy, saya suka saat bibir indahmu bergerak memanggil saya daddy" ucapan sejin sukses membuat hoseok bersemu.

Tangan hoseok terulur untuk mengusap rambut sejin, "Sudah membuatku menangis sekarang membuatku bersemu, hmmm bisa sekali om tampan satu ini" ucap hoseok dengan senyuman diakhir kalimatnya.

Sejin terkekeh, "saya senang kamu sudah tersenyum kembali hobie" ujarnya.

"Dad"

"Hmmm?"

"Boleh aku meminta sesuatu"

"Apa itu hobie?"

"Izinkan aku untuk bertemu dengan sunoo"

"Kau bisa bertemu sunoo semaumu baby"

Hoseok menunduk, "Tapi mantan istrimu tidak mengizinkanku, padahal aku sangat menyayangi sunoo." Lirih hoseok

"Biar saya yg mengurusnya, kau kapanpun boleh bertemu dengan sunoo"

Hoseok kembali memeluk sejin dengan senyum yg merekah diwajahnya.

'sampai kapanpun aku hanyalah sebuah selingan disetiap hubungan' batin hoseok.













































































⊰᯽⊱┈──╌❊TBC❊╌──┈⊰᯽⊱

NONE‼️[JhsxAll] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang