Test🔞

1.1K 59 4
                                    

Hoseok masih diapartement sejin tapi, hari ini ia benar-benar sendiri. Tadi pagi-pagi sekali bodyguard sejin menjemput sunoo dan niki, karena sunoo akan sekolah dan nyonya besar menanyakan niki, rindu katanya.

Jadi, hoseok sendirian sekarang karena ryujin belum pulang.

Ia duduk diruang tengah, melamun dengan tatapan kosong ke depan. Pikirannya melayang jauh membawa semua hal-hal positif dan meninggalkan semua yg berbau negatif di otak hoseok, seakan membiarkan hoseok bergumul dengan semua penyesalan yg pernah ia buat.

Lamunannya buyar saat getaran di ponselnya semakin aktif, sengaja ia mode getar karena jika tidak akan sangat berisik karena penuh notifikasi dan panggilan masuk.

Ia membuka beranda chatnya, melihat begitu banyak pesan masuk dari teman kosnya. Semuanya tak ia hiraukan, ia abaikan seakan-akan semuanya tak ada.

Sepersekian detik suara baekhyun melintas diimajinasinya tapi hanya satu kata yaitu Tespak.

Ia langsung memesan taksi online, keluar dari apartemen saat yg ia pesan datang menjemputnya.

.

.

.

•••[13:35]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••[13:35]

Hoseok memasuki apotek yg berada tak jauh dari apartemen sejin, ia menengok kesana-kemari sebelum sang apoteker datang dan bertanya, "mencari apa mas?"

"Emm anu" hoseok gugup, "apa ada testpack?" Tanya hoseok dengan wajah yg sedikit memerah karena malu.

"Tentu, sebentar saya ambilkan" apoteker tadi pergi ke salah satu etalase didalam sana dan kembali dengan membawa 1 testpack yg masih terbungkus rapi, "ini tuan" ia memberikan benda itu pada hoseok.

"Apa ini akurat?" Tanya hoseok

"Tentu, itu sudah yg paling akurat. Pasti istrimu hamil ya? Kenapa tidak diperiksa ke dokter saja mas?"

'bukan istri tapi aku sendiri' "Emm kami akan mengetesnya sendiri, hehe"

"Wah, pasutri mandiri"

Hoseok menggaruk tengkuknya dengan cengiran renyah dari bibir tipisnya. 'ternyata apoteker cerewet juga ya' batin hoseok.

"Jadi? Hanya ini saja?" Tanya sang apoteker

Hoseok mengangguk, "aku beli sepuluh" ucapan hoseok membuat sang apoteker menganga.

"S-sepuluh?"

Hoseok mengangguk lagi.

"Baik, sebentar" sang apoteker memasukan 10testpack kedalam plastik dan memberikannya pada hoseok.

.
.
.

Hoseok membuka pintu apartement milik sejin-ssi, yap benar ia masih pulang ke sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hoseok membuka pintu apartement milik sejin-ssi, yap benar ia masih pulang ke sana.

"Hi oppa" sambutan hangat dari Ryujin.

Hoseok tersenyum, "kamu baru pulang ryu?" Pertanyaannya diangguki oleh ryujin.

"Oppa beli apa?" Tanya ryujin.

Hoseok melihat ke bawah, dimana ia membawa plastik ditangannya, "ahh, i-ini obat hehe" jawabnya bohong.

"Oppa sakit? Oppa sakit apa?" Tanya ryujin, ia sedikit panik saat mendengar jawaban hoseok.

"'Hamil' hanya demam biasa. Aku izin ke kamar dulu ya ryu" izin hoseok diangguki oleh ryujin.

"SEMOGA CEPAT SEMBUH YA OPPA!" Teriak ryujin, hoseok mendengarnya hanya bisa tersenyum dibalik pintu.

•••[17:45]

"Hobie?", sejin-ssi masuk ke dalam apartemennya seraya memanggil hoseok

"Iya daddy?" sahut hoseok dari arah dapur.

Setelah menaruh peralatan kerjanya, sejin-ssi menghampiri hoseok yg sedang sibuk memasak didapur.

"Kamu mau pulang sekarang dek?" Tanya sejin

"Bagaimana kalau habis makan malam, aku sudah memasak untuk makan malam" balas hoseok

Sejin mengusap kepala hoseok, "kenapa tidak besok saja?" ucap sejin

Hoseokk tersenyum, "Aku kerja dad" jawabnya.

"Kau bisa tinggal disini selama yg kau mau hobie" ucap sejin lagi.

"Terimakasih daddy" ucap hoseok.

Sejin mematikan kompor lalu membalikan tubuh hoseok agar menghadap kepadanya, "Saya sangat merindukanmu" ucap sejin.

Hoseok menatap mata sejin dalam, ia melihat tidak ada kepalsuan disana, semuanya terlihat benar-benar jernih dan tulus apa adanya. Senyumnya luntur saat bayang-bayang Pernikahan sejin dengan mantan istrinya melintas dibenaknya. Ia menunduk, "ingat istrimu daddy" lirih hoseok.

"Maafkan saya sudah lancang berbicara seperti tadi" balas sejin.

Hoseok memeluk tubuh besar sejin, menyembunyikan kepalanya didalam dada bidang sejin, "tapi kalau kau ingin bermain, aku siap melayani mu dengan senang hati dad" gumam hoseok tapi sejin masih bisa mendengarnya.

Sejin melonggarkan dekapannya, menatap wajah merah hoseok, "Dasar anak nakal" Ledek sejin seraya mengangkat tubuh hoseok, menggendong koala.

Sedikit berjalan menjauh dari kompor lalu mendudukkan hoseok tepat disamping wastafel, lalu mereka bercumbu di sana.

.
.
.

"Ahhh ahh daddy faster ahhhh" racau hoseok saat sejin sibuk menumbuk holenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ahhh ahh daddy faster ahhhh" racau hoseok saat sejin sibuk menumbuk holenya.

Hoseok semakin mengangkat bokongnya saat sejin mengenai sweet spotnya, ini pertama kalinya bagi hoseok bermain didapur dan itu bersama sejin.


























































































⊰᯽⊱┈──╌❊TBC❊╌──┈⊰᯽⊱

Maapkeun maapkeun😭😭😭

Oh iya😭 aku baru published book baru

Oh iya😭 aku baru published book baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalau suka, jangan lupa mampir yaaa. hehe

NONE‼️[JhsxAll] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang