44.Songong banget

200 7 0
                                    

Jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca part ini


H A P P Y R E A D I N G ✨

-------------------------

"Ngapain lu disini" ucap sidd dengan nada tinggi dan menatap klayen itu dengan tajam.

"Gw yang seharusnya nanya sama Lo ngapain Lo disini" kata klayen itu membentak sidd.

"Gw yang punya perusahaan ini kenapa hah lagian lu ngapain disini"

"Jadi dia yang mau kita ajak kerja sama hah" kata klayen itu kepada sekertaris nya.

"Iya pak lucky tuan siddhart Nigam yang mau kita ajak kerjasama"

Yhap lelaki itu adalah lucky pantas saja dari awal sidd melihat lucky dan begitu pun lucky mereka sangat emosi karena dulu keduanya musuh bebuyutan disekolah memperebutkan kedudukan paling populer disekolah dan juga memperebutkan Avneet walau ternyata sidd yang mendapatkan Avneet

"Gak pokoknya kerjasama ini batal gw gak mau kerjasama sama dia" bentak lucky menunjuk sidd.

"Tapi pak ini kerjasama yang sangat penting" ucap Bagas sekertaris lucky.

"Bagus kalau gitu lagian gw gak mau kerjasama sama lu masih banyak diluar Sanah yang mau kerjasama dengan perusahaan gw" ucap sidd natap lucky tajam.

Lucky langsung saja keluar dari ruangan meeting nya bersama sekertaris nya

"Bapak yakin untuk membatalkan kerjasama dengan perusahaan tuan sidd?" Tanya Bagas kepada lucky.

"Lu gak yakin sama keputusan gw hah kita cari perusahan lain masih banyak" ucap lucky emosi.

"Tapi pak masalahnya"

Bagas langsung membawa lucky ke lorong perusahaan yang agak sepi

"Ngapain sih Lo hah" bentak lucky menghempas tangan Bagas dari jas nya.

"Jika kita membatalkan kerjasama dengan perusahaan ini kita bakal kehilangan uang banyak" ucap Bagas sambil senyum.

"Maksud Lo apa!"

"Jadi gini perusahaan ini adalah perusahan terbesar dan terkaya jika kita bekerjasama dengan tuan siddhart nanti perusahan kita yang hampir bangkrut akan kembali bangkit pak karena saluran dari perusahaan ini" jelas Bagas sambil natap lucky.

Lucky terdiam memikirkan perkataan Bagas lalu senyum miring sambil bernostalgia bahwa dulu sidd pernah mengambil pujaan hatinya dan berniat untuk balas dendam.

"Bener juga kata Bagas gw harus kerjasama sama dia dan perlahan lahan gw balas dendam sama sidd karena dia udah berani ngambil Avneet dari gw" batin lucky.

"Bagaimana pak kita mau bekerjasama dengan tuan sidd atau tetap teguh keputusan bapak?" Tanya bagas.

"Enggak!"

"Kita bakal kerjasama sama sidd" ucap sidd sambil senyum jahat.

"Baiklah mari kita masuk lagi kedalam ruangan meeting" ucap Bagas

Karena Satu Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang