63.Semoga berhasil

192 10 0
                                    

Sore hari pun tiba sidd Avneet sudah bersiap siap untuk berangkat ke rumah vaish setelah mereka nelfon vaish dan vaish sudah berada di rumah nya.

Alexa dan Axel sudah bersiap siap juga mereka berdua sudah masuk kedalam mobil duluan lalu Avneet dan sidd masuk juga meninggalkan rumah mereka.

"Kita mau kemana ayah?" Kata Alexa yang sedang duduk dipangkuan Avneet.

"Kita mau ke tempat Tante vaish sayang" kata sidd.

"Owh gitu"

"Sayang ayok turun dari pangkuan bunda mu kasian nanti bunda mu pegel loh" kata sidd.

"Hmm iya ayah" kata Alexa pindah kebelakang ke sisi Axel yang dari tadi hanya diam.

"Ayah kenapa patung ini ikut kita?" Kata Alexa membuat sidd dan Avneet tertawa bukan hanya siddneet Axel pun tertawa kecil.

"Alexa itu kakak mu bukan patung" kata Avneet dengan nada tertawa.

"Ini patung Bu dia dari tadi diem Mulu gak ngomong sedikit pun" kata Alexa memeluk kembaran nya itu.

"Ah kau ada ada saja"

"Ih diem ah apaansih" kata Axel mendorong Alexa menjauh darinya.

"Galak banget sih aku cubit kau" kata Alexa mencubit tangan Axel.

"Awh sakit" kata Axel menendang kaki Alexa sampai adiknya itu nangis.

"Hiks hiks"

"Axel galak banget sih kamu" kata sidd memberhentikan mobilnya.

"Sini sayang sama bunda" kata Avneet mengulurkan tangan nya lalu Alexa pindah duduk disebelahnya sambil nangis.

"Hiks kakak galak Bun" kata Alexa memeluk Avneet.

"Iya galak udah ya jangan nangis nanti bedak yang bunda pakein ke pipi Alexa luntur Loh" kata Avneet menghapus air mata nya.

Sidd melanjutkan perjalanan menuju rumah vaish dengan melihat maps di handphone nya.

"Sidd masih jauh?" Kata Avneet.

"Enggak bentar lagi kok tinggal lurus terus belok kanan" kata sidd.

Avneet hanya mengangguk sambil mengelus elus kaki Alexa yang berada di paha nya.

Sesampainya mereka didepan rumah vaish sidd Avneet alexa dan Axel langsung turun dan masuk memencet tombol bel diatas pintu.

"Sebentar" kata pembantunya membukakan pintu.

"Ini benar kan rumah vaishvani rao?" Kata sidd.

"Benar tuan silahkan masuk biar saya panggilan non vaish" kata pembantu mempersilahkan mereka masuk akhirnya mereka masuk dan duduk di sofa.

Akhirnya vaish turun dari lantai dua sambil mengikat rambutnya lalu menghampiri mereka.

"Eh sidd Avneet udah nyampe" kata vaish tersenyum lalu duduk di sofa.

"Iya jauh jga ya rumah lu" kata sidd tersenyum menatap vaish.

"Iya makan nya harus pake maps kalau gak ntar nyasar" kata vaish tertawa.

Pembantunya menghampiri mereka dan meletakan 4 gelas teh manis serta dengan cemilan kecil.

"Silahkan tuan nyonya"

"Terimakasih"

"Ayok diminum sidd Avneet pasti capek soalnya jauh perjalanan ke sini" kata vaish.

"Iya kita minum ya"

Kata siddneet meminum teh manis nya lalu meletakan nya ditempat semula lagi.

Karena Satu Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang