64.Alexa diculik

190 14 0
                                    

Hari ini hari Minggu keluarga kecil sidd sudah bangun tidur sekarang mereka sedang sarapan bersama seperti biasa sesudah sarapan Alexa dijemput oleh kakeknya karena siddneet mau fulltime satu hari bersama anaknya yang laki laki yaitu Axel.

"Dadah ayah bunda kak Axel Alexa main dulu sama kakek" kata Alexa menggendong tas kecilnya dan memakai topi lalu peluk sidd dan Avneet.

"Iya sayang happy ya main sama kakek" kata sidd.

"Hati hati ya anak cantik" kata avneet mencium kening Alexa.

"Iya bunda ayah, Kaka main dulu ya sama kakek" kata Alexa mengelus perut Avneet lalu keluar dari rumah.

"Ah lucunya" kata Avneet tersenyum sambil mengelus perutnya yang mulai terlihat besar walaupun baru dua Minggu.

"Yaudah sidd ayah bawa Alexa ya" kata amandeep memasukan cucunya ke mobil.

"Iya ayah ntar sore sidd jemput Alexa" kata sidd.

"Iya sidd"

Alexa dan amandeep pergi meninggalkan rumah sidd kini didalam rumah besar berwarna putih itu hanya ada sidd axel dan Avneet, Axel langsung berniat masuk ke kamarnya tapi tangan nya dipegang sidd.

"Apa sih?" Kata Axel menggeram kesal.

"Naik keatas sana duluan duduk di balkon" kata sidd menatap Axel.

Axel melepaskan pegangan sidd lalu menuruti kata kata ayahnya itu dan sidd menutup pintu depan lalu membawa Avneet naik keatas sesampainya mereka di lantai dua rumah nya terlihat Axel yang sedang membaca novel milik Avneet.

"Kamu suka sama novel milik bunda?" Kata Avneet tersenyum dan duduk disampingnya.

"Hm"

"Cuek banget sih ini patung" kata sidd tertawa mengingat Alexa yang menyebut Axel kaya patung.

"Ck aku bukan patung"

"Yaudah ngomong dong biasanya kamu bawel banget" kata sidd duduk disampingnya Axel juga.

Axel hanya terdiam pokus membaca novel.

"Ayah mau tanya sama kamu kalau nanti kamu sama Alexa udah besar terus sibuk sekolah atau kuliah kamu tega liat bunda dan ayah kesepian cuma berdua?" Kata sidd memulai obrolan mereka.

"Ya enggak lah" kata Axel cuek.

"Terus kenapa kamu marah saat tau bunda kamu lagi hamil lagi" kata sidd.

"Apaansih gak penting banget obrolan nya" kata Axel turun dari kursi dan hendak turun tapi ditahan sidd.

"Jika kau sayang pada kami kau akan duduk lagi tapi jika kau tak sayang kami kau akan turun kebawah" kata sidd membuat Axel terdiam dan duduk lagi.

"Ayok jawab anak ayah yang tampan seperti ayah ini" kata sidd.

"Aku gak marah kalau bunda hamil lagi ya hamil aja" kata Axel.

"Terus kenapa kamu berubah kamu jadi cuek sama bunda dan galak pada adikmu kau jarang mengobrol pada bunda" kata Avneet menatap Axel.

"Axel cuma sebel aja sama kalian kalian gak pernah fulltime sama aku dan adik ku kalian selalu sibuk sama urusan kalian dan sekarang bunda hamil lagi aku udah yakin kok aku sama alexa makin jauh dari kalian tapi kalian gak pernah ngerti" kata Axel menatap mereka berdua.

"Maafkan ayah dan bunda Axel" kata sidd.

"Kalian tidak akan pernah jauh dari bunda dan ayah tolong jangan berpikir seperti ini bunda gak bisa berbuat apa apa lagi karena bayi ini titipan Allah nak kalau bunda paksa dia keluar dari kandungan bunda kasian dia juga mau hidup seperti kamu dan Alexa" kata Avneet.

Karena Satu Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang