52.Waktu cepat berlalu

203 8 1
                                    

Dua tahun kemudian

"Gak kerasa ya sidd udah dua tahun aja anak anak kita udah tumbuh besar kita berhasil membesarkan mereka" kata Avneet sembari memeluk sidd dari samping.

"Iya sayang baru aja kemarin aku gendong twins eh sekarang mereka udah besar" kata sidd tersenyum.

"Waktu cepat berlalu udah banyak yang kita lewatin bareng bareng sampai akhirnya kita ketemu di titik kebahagian yang Allah kasih ke kita" kata Avneet begitu bahagia.

"Allah baik banget sayang mungkin di awal Allah kasih kita ujian yang berat tapi ternyata akhirnya Allah kasih pelangi kebahagian buat kita" kata sidd.

Avneet tersenyum.

Alex dan alexa berlari menghampiri sidd dan Avneet sambil menggendong tas sekolah ya mereka kini duduk di bangku sekolah dasar tak terasa bukan?.

"Hai ayah bunda udah lama ya nungguin kita pulang sekolah" kata Alex dan alexa secara barengan ya namanya juga kembar.

"Enggak kok sayang yaudah yuk kita pulang" Avneet dan sidd berdiri memegangi tangan Alex dan alexa.

"Bunda aku mau beli mainan dong" rengek Alexa pada Avneet.

"Beli mainan?kemarin kan udah sayang kok beli lagi" kata Avneet.

"Gak apa apa lah Avneet kita turutin aja lagi pula mainan anak anak kan gak mahal mahal juga" kata sidd menatap Avneet.

"Tapi sidd kan udah banyak dirumah"

"Ayolah bunda" kini Alex juga ikutan agar keinginan adeknya terwujud.

"Avneet" sidd natap Avneet.

"Yaudah boleh deh" kata Avneet luluh.

"Yeay makasih bunda" sahut keduanya.

Mereka pun masuk kedalam mobil dan sidd mulai menjalankan mobilnya meninggalkan area sekolah sikembar di tengah perjalanan hp sidd berdering tanda telfon masuk.

"Avneet maaf hp aku" kata sidd sambil memberikan tas kecilnya pada Avneet karena hp nya ada didalam tas nya.

"Baiklah" Avneet mengeluarkan hp sidd lalu memasangkan headset di telinga sidd agar sidd tidak usah memegang hp nya karena lagi nyetir

Avneet mengangkat telfon nya.

"Udah?"

"Udah ngomong aja" kata Avneet.

"Halo"

"Sidd apa kabar? Ini gw Riyaz save ya no gw" kata Riyaz.

Ternyata yang menelfon nya itu adalah Riyaz.

"Iya ntar gw save ada apa yaz telfon gue?" Kata sidd.

"Ini gw mau ngundang lu sama Avneet besok ke grand Paragon hotel jam tujuh" kata Riyaz.

"Ada acara apaan yaz?"

"Gw mau nikah mendadak nih besok haha" kata Riyaz tertawa.

"Beneran lu mau nikah Jangan bercanda anjir" kata sidd ikutan tertawa.

"Beneran lah anjir lu kira boongan apa, gw beneran kok abhi aja udah gue undang" kata riyaz.

"Wah selamat ya akhirnya pangeran jomblo menemukan jodohnya haha, pasti gue datang" kata sidd.

"Hahaha bisa aja lo ya harus lu harus datang pokoknya"

"Insyaallah datang btw lu gak di Jogja kan?"

Karena Satu Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang