20.Kebongkar

846 31 0
                                    

tak terasa kini pernikahan avneet dan sidd sudah memasuki bulan kelima dan mereka berdua masih tetap sama jika di sekolah saling tidak mengenal satu sama lain. Semakin lama avneet tak bisa lagi menutupi kehamilan nya yang semakin membesar itulah mengapa di memutuskan untuk berhenti sekolah saja

Sekarang tengah pelajaran matematika tapi entah mengapa avneet merasa mual terus dan itu membuat seisi kelas curiga dengan menatap nya.

"huek huek"

"avneet kamu kenapa?" tanya guru yg sedang mengajar

"emm gak tau bu saya boleh izin sebentar ke toilet?" tanya avneet

"ya sudah sana jangan lama lama" kata guru itu memberi avneet izin.

Avneet langsung saja keluar kelas namun sebelum itu matanya tak sengaja menatap sidd dan terus melanjutkan langkah nya. Jannat yang sudah menaruh curiga lebih besar akhirnya memutuskan untuk mengikuti avneet ke kamar mandi

"bu" kata jannat mengangkat tangan nya

"iyah jannat ada apa?" tanya guru tersebut

"saya mau izin juga ke toilet udah mules banget nih" kata jannat dengan memelas

"oh yasudah langsung kembali ke kelas" kata guru

"iyah bu" jannat langsung saja keluar kelas. Avneet membasuh wajah nya lalu menatap wajah nya ke kaca

"kenapa aku masih sering muntah muntah yah?" gumam avneet lalu tangan nya menyentuh perut nya di balik hoodie yang dia kenakan. Sebenarnya avneet merasa tak nyaman karena setiap hari harus memakai hoodie untuk menutupi perut dan berbohong pada guru kalau dirinya sedang sakit.

"dedek jangan buat bunda kecapean yah. Bunda lagi sekolah sayang kamu jangan rewel di dalam sini" gumam avneet pada anak nya.

Tanpa avneet sadari ucapan nya itu di dengar oleh jannat dari luar toilet.

"eh si cupu hamil?" gumam jannat tak percaya

"siapa yang udah mau ngehamilin si cupu? Tuh cowok buat apa kali yak?" gumam nya kembali

"tapi bagus juga sih tunggu besok tanggal main nya" jannat langsung meninggalkan toilet karena tak ingin avneet tahu karena dirinya sedang menguntit.

Avneet pulang sekolah seperti biasa dengan memesan gojek setelah menyiapkan makan siang untuk sidd dia pun bersiap siap akan pergi ke rumah sakit melalukan cek up pada kandungan

"mau kemana lu?" tanya sidd cowok itu sedang menonton tv sambil memainkan ponsel nya

"kerumah sakit periksa kandungan" kata avneet menjawab.

"tunggu bentar gue ikut" kata sidd langsung masuk ke dalam kamar jawaban sidd tentu saja membuat avneet senang bukan main karena ini pertama kali nya cowok itu mau menemani dirinya periksa kandunga.

"dedek seneng kan? Ayah mau nemenin kita" gumam avneet mengelus perut buncit nya.

"ayo" kata sidd. Sesampainya mereka di rumah sakit mereka harus menunggu giliran dulu. Sidd mengenakan hoodie berwarna hitam dengan penutup kepala nya dan juga tak lupa kacamata beserta masker nya dia tak mau sampai ada yang mengenali dirinya bisa gawat nanti kalau dirinya sedang berada di dokter kandungan.

"ibu avneet kaur" kata suster avneet berdiri dan masuk ke dalam di ikuti oleh sidd dari belakang. Tanpa kedua nya sadari ada sepasang mata yang melihat mereka dan itu adalah jannat ya jannat memang sedang berada dirumah sakit ini untuk menemui teman nya yang sedang sakit tapi siapa sangka malah bertemu dengaj avneet yang sedang menganti di ruang kandungan kesempatan itu tidak dirinya sia siakan. Jannat langsung mengambil banyak foto avneet apalagi perut avneet sekarang terlihat membesar

Karena Satu Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang