Hiraeth
(n.) a deep, wistful, nostalgic sense of longing for a home; a home that is no longer or perhaps never was; a yearning and wistful grief for people and things long gone.Kharel
Sadar gak, di dunia ini, banyak manusia baik yang ingin menerima seseorang 'apa adanya'. Di saat yang sama, gak ada juga manusia yang ingin hidup jadi 'apa adanya'.
Gue pernah mengira sebutan "insecure" itu hanya seputar antara fisik dan kemampuan.
"Saya kurang/terlalu berisi."
"Dia lebih cantik/ganteng dari saya."
"Pinternya dia..."
Tapi, semakin gue mendalami sebutan "insecure", gue tau kalau "merasa kurang" bukan hanya dibatasi lewat fisik dan kemampuan. Ada mereka yang "merasa kurang" karena teringat kesalahan masa lalu, "insecure" dengan masa depan disaat semua sudah mereka dapatkan, "merasa kurang" karena standar yang diciptakan orang lain, "insecure" karena alasan yang kosong, seperti misalnya,
"Insecure aja. Gue gak punya alasan spesifik kenapa gue merasa kurang. Tapi setiap gue liat diri gue, gue tau... Gue kurang."
Gue sering dapet pejuang ojek online saat pesan makanan. Sopan, baik, tepat waktu, makanan yang di pesan benar. Dengan semua kelebihannya itu, dia masih berkata.
"Mas, mohon bantu saya kasih bintang 5 ya."
Artinya, bapak yang sudah melakukan semua tugasnya dengan benar, lengkap dengan usaha, tulus dan kerja keras, masih ada ketakutan dalam dirinya kalau akan ada orang yang gak memberinya bintang 5.
Gue sendiri pun sering bertanya sama diri sendiri, "Kenapa lo selalu merasa kurang disaat lo sudah cukup berusaha?"
Karena gue baru ingat,
Saat gue gak berusaha cukup, gue gak bekerja keras untuk sesuatu, gue gak pernah takut kecewa. Gue gak pernah kepikiran. Gue gak pernah, "merasa kurang".
Kenapa?
Karena gue gak melakukan apa-apa.
Jadi begini, gue bercerita seperti ini bukan karena gue ingin kalian berhenti 'insecure'. Gue gak akan kasih nasehat, karena gue pribadi pun masih sering berkaca pada diri sendiri dan bilang, "Kok lo begini banget sih."
Gue cuma ingin mengingatkan kalian.
Kalau hari ini kalian insecure dan merasa diri kalian kurang, tandanya kalian sudah berusaha. Sangat keras.
"Merasa kurang" ada karena kalian sudah mencoba, berusaha untuk jadi 'lebih'. Selebihnya, apakah "lebih" itu sudah sampai atau belum, biarkan semesta yang melihat. "Insecure" ada karena kalian sudah membuka kunci "secure" dalam diri kalian sendiri untuk keluar dari zona nyaman.
Dan sekali lagi, itu berarti...
Kalian sudah berusaha.
Memang gak ada hidup yang mudah. Semuanya. Kamu, saya, mereka... Kita berjuang di penderitaan masing-masing. Kita bangkit lagi, menata lagi, menderita lagi, bangkit lagi, menata lagi, dan itu gak apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Familia
General FictionHome is where Umi and Abi is. Jika lelah, pulang lagi pada percaya. Karena orang rumah akan selalu merayakan kepulanganmu.