Stri Suhita naik tahta Majapahit menggantikan ayahnya Wikrama Wardhana, sebagai ratu di Majapahit. Sebelumnya dia bukanlah calon pengganti raja di Majapahit, namun setelah satu persatu para putra mahkota meninggal dunia karena wabah, maka stri Suhita naik tahta. Dendam yang ada pada diri ibunya atas kematian orang tuanya bhre Tumapel, diwarisi oleh stri Suhita. Saat memimpin Majaphit stri Suhita bergelar ratu Dyah stri Suhita.