Dunia kejam? Ya, bahkan sangat kejam. Dunia ini seperti panggung sandiwara. Dimana pun, kapan pun, kemana pun kita pergi, pasti ada sandiwara yang akan disuguhkan didepan mata. Sandiwara yang sangat kejam. Bahkan lebih kejam daripada takdir. Takdir masih bisa untuk diubah, hanya perlu mencoret apa yang sudah tertulis dan mengubahnya dengan kata kata yang lebih bagus dan indah. Ibaratkan saja begitu. Berbeda dengan sandiwara , selalu ada dalang yang memimpin jalannya cerita tersebut dan kita berperan sebagai dolanan. Jika sudah ada sandiwara, pasti ada pengkhianatan yang terselip. Terdengar sepeleh tapi membawa efek yang luar biasa untuk kehidupan seseorang. Pengkhianatan yang dapat merubah segalanya dengan cepat. Yang awalnya hidup ini penuh dengan cita cita dan impian, seketika berubah menjadi ambisi. Ambisi itulah yang menjadi satu satunya tujuan hidup. Dan ambisi itu juga menjadi alasan untuk tetap hidup. Tapi bagaimana jika ada kebohongan dan sebuah fakta yang tidak diketahui. Sungguh sangat dipermainkan bukan. Sungguh kejam kehidupan ini. Apakah takdir buruk itu akan terus berlaku sampai aku mati nanti? Jika ditanya apakah lelah menjalani kehidupan seperti ini? Maka dengan tegas aku jawab. Ya, sangat lelah. Bahkan rasanya ingin mati saja. Jika aku turutkan rasa lelah itu mungkin aku sudah mati sekarang. Tapi bukankah itu akan membuat lawan kita menjadi semakin kuat karena kita merasa lelah dan putus asa? Lebih baik jalani saja dahulu dengan rasa lelah. Jika sudah tiba saatnya semua akan berakhir nanti. Disini aku akan berperan sebagai malaikat pencabut nyawa. Yang hanya menunggu waktu tugasku untuk menghabisi nyawa mereka. Sekarang biarkan mereka bernafas sebanyak mungkin dengan segala kebohongan yang mereka lakukan. Votement juseyo~~