Judul awal: Cewek polos dan Cowok dingin. ---------- Meida dilanda kebingungan akibat Oma yang tiba-tiba mempersilahkan nya untuk kembali tinggal oleh kedua orang tuanya. "Oma, Kenapa cepet banget?" "Loh kan kamu yang minta Mei," ----------- Namun, lama kelamaan dia menjadi tau sebab akibat dia tinggal kembali dengan kedua orang tuanya. Disana dia tidak merasa kesepian karna keluarganya begitu hangat dan ceria. Begitupun dengan teman-temannya, tapi ada satu cowok yang begitu menyebalkan yang sayangnya adalah teman Kakaknya. DAN yang paling disayangkan namun juga tidak disesalinya, pada akhirnya dia menjadi salah satu orang yang amat dia sayangi. ----------- "Ngapain?" "Hah?" Meida melongo mendengar pertanyaan nyeleneh cowok itu. "Makan dong, nih... Kak Dimas mau?" Mangkuk nya dia sodorkan kedepan. "Ngapain nawarin?" "Lah??" "Yaudah nggak usah.." "Lah yaudah." Cowok berperawakan tinggi itu mendelik melihat Meida yang kembali acuh memakan semangkuk mie nya. "Kok nggak usaha bujuk?" "Ngapain?" ----------