Perjalanan hidup seorang gadis nakal yang dibuang orang tuanya ke sebuah pesantren terpencil. Cover boleh saja buruk, untuk hati siapa yang tau? Cukup Allah sebagai sebaik-baiknya sutradara untuk menjalankan skenario indah dalam hidup, kita hanya cukup menikmati setiap peristiwa yang kita lewati. Layaknya Najwa yang mengerti jika harus bodoh agar terlihat bahagia. Begitupun Reyhan yang harus terlihat dingin untuk menutupi luka. Kisah ini bukan hanya mengenai hijrah cinta, akan tetapi juga mengenai kisah keterlambatan seorang pemuda. Keterlambatan untuk menyadari kebenaran yang ada, membuat dirinya kembali kehilangan seseorang yang berharga. Cukup nikmati alurnya, ambil ibra dari kesalahan yang mereka perbuat. Jangan pernah merasa kecewa akan takdir yang mereka jalani tidak sesuai dengan ekspektasi kalian. Sesungguhnya Allah sebaik-baik pembuat skenario manusia, dan author hanya amatir tanpa niat menyaingi Tuhan.
22 parts