"Gue cape, terus-terusan mengalah, sabar hadapi perlakuan kasar elu ke gue dan kali gue angkat tangan dan angkat kaki untuk hubungan ini." ... Gita kerap kali mendapatkan perlakuan kasar dari Bara setiap kali ia bertengkar dengan Bara dan seperti biasanya, tubuhnya selalu meninggalkan jejak luka lebam dari Bara. Gita menempelkan plester pada pelipisnya yang terluka, ia menatap wajahnya di pantulan cermin sekolah. Gita menyembunyikan plester dengan rambutnya agar tidak terlihat. Seperti biasa, sebelum ia kembali ke rumah. Gita selalu berpura-pura bahagia seolah ia baik-baik saja.