"Papa, terimakasih banyak. Karena dulu sebelum aku di lahirkan, kau pernah menginginkan kehadiran ku. Aku sangat bahagia mengetahui kenyataan itu, meskipun setelah aku hadir kau tidak menganggap ku ada. Namun aku cukup bahagia karena pernah kau inginkan " Jeno *** " dia sangat pendiam, pintar dan juga baik. aku sayang padanya meskipun kami hanya saudara tiri. kadang aku kasihan pada dia yang terlihat cemburu terhadap ku, dia baru tinggal bersama Ayah saat usianya 14 tahun. tapi dia tidak pernah mendapat kasih sayang dari Ayah. maafkan aku karena tidak bisa membantu mu " Haechan "Ternyata melepaskan putraku untuk tinggal bersama ayahnya adalah kesalahan besar. Aku kira dia akan bahagia saat bersama ayahnya, namun aku salah. Putraku tidak pernah bahagia dengan Jeffry, putra ku di kucilkan oleh keluarga ayahnya. Aku benci kenyataan bahwa Jeno adalah anak Jeffry." Anna "Maafkan Papa, nak. Selama ini Papa tidak pernah membahagiakan dirimu, permata hatiku. Aku akan selalu mengingat mu, terimakasih sudah hadir kedalam hidupku." Jeffry "Anak ayah yang tampan, baik hati dan juga pintar. Kamu pasti bahagia bersama sang pencipta, Ayah akan selalu melihatmu dari sini. Di kehidupan selanjutnya nanti, jadilah putra kandung ku yang sesungguhnya ya. Temani Vaaron dan Valerie." Morgan "Sial! Tujuanku untuk mendekati anak itu adalah membunuhnya, tapi aku malah menyayangi dia lebih dari itu diriku sendiri. Jeno memiliki hati seperti malaikat, jadi aku tidak bisa melukainya." Dex