Tidak pernah tersirat di pikiran Mala bahwa masa lalu adalah masa depan ... Ia berpikir bahwa yang sudah berlalu tidak akan ada pengulangan untuk kedepannya. Tapi siapa sangka bahwa rencana tuhan lebih baik dari hamba nya, keduanya sama-sama memohon untuk menemukan jalan keluar atas peristiwa yang telah lampau, sama-sama meminta untuk bisa kembali di pertemukan meski hanya mengucapkan terima kasih. tidak ada yang tahu bagaimana takdir seseorang kedepannya. Kendati, apapun yang terjadi atas izin tuhan. Jika bentuk pertemuan adalah bentuk perpisahan, maka seorang Basmalah lebih memilih untuk tidak mengenalnya seumur hidup. *** "Atas dasar ridho-Nya, Izinkan saya untuk menjadikan mu sebagai pendamping hidup sekaligus makmum di setiap ibadah yang saya tunaikan" ... *** Cerita ini kurang lebih berbaur dengan unsur Islam, atau bisa di katakan bergenre religi..Tidak di paksakan untuk membaca, bagi yang suka ceritanya boleh mampir :) Jangan lupa follow akunnya supaya selalu dapat pemberi tahuan jika up.. Sampai jumpa kembali di next chapter🌷..
15 parts